Berita Nasional

Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Kawasan Wisata Guci, Ini Penjelasan Kapolres Tegal 

Sajarod mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat bus tengah dipanasi. Saat itu, para peziarah hendak melanjutkan perjalanan.

Istimewa/Tribun Banyumas
Tragedi kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan terjadi di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Bus pariwisata ini meluncur ke jurang.  

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi kecelakaan bus pariwisata kembali terjadi di Indonesia. 

Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjadi lokasi kejadiaan naas tersebut. 

Simak kronologi lengkapnya berikut ini, dilansir Tribun Bali dari Kompas TV.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci, Meluncur Sendiri Tanpa Sopir, Begini Kondisinya!

Baca juga: MIRIS, Penyerahan Medali Emas Untuk Indonesia Pakai Lampu Mobil, Penerangan Tak Memadai

Diduga kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut, disebabkan oleh tuas rem parkir yang terbebas saat bus pariwisata parkir dengan mesin menyala.

Diketahui, sopir bus besar kerap terlihat meninggalkan tempat duduknya, ketika penumpang sudah berada di dalam kabin.

Kejadian tersebut mungkin sudah menjadi kebiasaan, karena bus belum saatnya berangkat tapi penumpang sudah masuk.

Biasanya, kabin bus pariwisata juga sudah dalam kondisi AC menyala, sehingga penumpang menjadi lebih nyaman sembari menunggu penumpang lainnya masuk.

Kondisi seperti ini, pasti mesin bus dalam kondisi menyala.
Diduga kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut, disebabkan oleh tuas rem parkir yang terbebas saat bus pariwisata parkir dengan mesin menyala. Diketahui, sopir bus besar kerap terlihat meninggalkan tempat duduknya, ketika penumpang sudah berada di dalam kabin. Kejadian tersebut mungkin sudah menjadi kebiasaan, karena bus belum saatnya berangkat tapi penumpang sudah masuk. Biasanya, kabin bus pariwisata juga sudah dalam kondisi AC menyala, sehingga penumpang menjadi lebih nyaman sembari menunggu penumpang lainnya masuk. Kondisi seperti ini, pasti mesin bus dalam kondisi menyala. (Kompas.com)

Tragedi kecelakaan terjadi di kawasan wisata Guci.

Kapolres Kabupaten Tegal, AKBP M Sajarod Zakun, mengatakan pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

“Untuk penyebab bus pariwisata tersebut meluncur ke sungai, masih kami dalami,” ujar Sajarod, Minggu (7/5/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Sajarod mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat bus tengah dipanasi. Saat itu, para peziarah hendak melanjutkan perjalanan.

Beberapa peziarah sudah masuk ke dalam bus, sedangkan yang lain masih bersiap-siap. Sopir dan kenek bus juga masih menunggu bus pariwisata penuh di luar.

Menurut keterangan sementara yang berhasil dihimpun, sopir dan kenek bus pariwisata itu telah memasang rem tangan dan mengganjal ban.

Sayangnya, kecelakaan tetap terjadi.

Diduga kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut, disebabkan oleh tuas rem parkir yang terbebas saat bus pariwisata parkir dengan mesin menyala.

Diketahui, sopir bus besar kerap terlihat meninggalkan tempat duduknya, ketika penumpang sudah berada di dalam kabin.

Kejadian tersebut mungkin sudah menjadi kebiasaan, karena bus belum saatnya berangkat tapi penumpang sudah masuk.

Biasanya, kabin bus pariwisata juga sudah dalam kondisi AC menyala, sehingga penumpang menjadi lebih nyaman sembari menunggu penumpang lainnya masuk.

Kondisi seperti ini, pasti mesin bus dalam kondisi menyala.
Diduga kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut, disebabkan oleh tuas rem parkir yang terbebas saat bus pariwisata parkir dengan mesin menyala. Diketahui, sopir bus besar kerap terlihat meninggalkan tempat duduknya, ketika penumpang sudah berada di dalam kabin. Kejadian tersebut mungkin sudah menjadi kebiasaan, karena bus belum saatnya berangkat tapi penumpang sudah masuk. Biasanya, kabin bus pariwisata juga sudah dalam kondisi AC menyala, sehingga penumpang menjadi lebih nyaman sembari menunggu penumpang lainnya masuk. Kondisi seperti ini, pasti mesin bus dalam kondisi menyala. (Tribun Palu)

“Saat dipanasi, bus sedang di-hand rem atau rem tangan dan diganjal. Namun, bus tersebut tetap meluncur ke bawah menuju sungai sehingga terjadi kecelakaan,” papar Sajarod.

Pernyataan tersebut senada dengan pengakuan sopir bus, Romyani (55).

Kepada Tribun Jateng, Romyani bercerita bahwa dia baru saja mandi dan tengah mengobrol dengan panitia saat kecelakaan terjadi.

Dia pun terkejut melihat bus terjun bebas, karena merasa telah memasang rem tangan dan mengganjal ban.

“Saya di belakang mobil, habis mandi, saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia,” ungkap Romyani, Minggu, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

“Saya kaget, saya bengong,” tutur dia.

Informasi terbaru menyebutkan, bahwa jumlah korban kecelakaan bus di objek wisata Guci Tegal ini sebanyak 37 orang.

Satu orang meninggal dunia, sedangkan 36 lainnya luka-luka.

Korban luka-luka dilarikan ke RSUD dr Soesilo, Puskesmas Bojong, dan klinik setempat untuk mendapatkan penanganan medis. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved