Kasus Mutilasi di Semarang
4 Fakta Baru Kasus Mutilasi di Semarang, Dianiaya, Dimutilasi hingga Dicor oleh Karyawan Sendiri
Kasus pembunuhan dan mutilasi seorang pemilik usaha air isi ulang galon di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah kembali menemukan fakta-fakta baru
Rincian, kedua tangan dari kepala dan badan.
"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan dan badan," bebernya.
Dijelaskan, korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi setidaknya pada Kamis (4/5/2023) malam atau Jumat (5/5/2023) dinihari.
Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis (4/5/2023) sore.
Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan Penginapan Di Sleman, Polisi: Terduga Pelaku Tinggalkan Surat
Kemudian pada keesokan harinya atau Jumat (5/5/2023) korban sudah tidak terlihat sampai Senin (8/5/2023).
Polisi masih menyelidiki apakah ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Alat komunikasi (handphone) milik korban sudah diamankan," katanya.
Pihaknya kini masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Dalam upaya pengungkapan kasus ini Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Polda Jateng.
"Kami sudah olah TKP, barang bukti sudah dikumpulkan, dan pemeriksaan saksi-saksi, semoga tim gabungan dengan Polda Jateng segera mengungkap pelaku," tandasnya.
3. Diduga Dibunuh Karyawan
Meski polisi belum mengungkap pelaku kasus ini, tapi pemilik ruko menduga korban dibunuh oleh karyawannya.
Pemilik ruko, Ismiati menjelaskan korban memiliki seorang karyawan bernama Husen.
Kecurigaan itu muncul karena Husen pamit pulang ke Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (6/5/2023) malam.
Husen pamit pulang dan menyerahkan kunci ruko ke karyawan korban yang lain bernama Yuli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.