Sponsored Content
Bupati Sedana Arta Beberkan Pembangunan Dahsyat 2023: GOR Bangli Hingga Pembangunan di Kintamani
Bupati Sedana Arta beberkan pembangunan dahsyat tahun 2023, mulai dari GOR Bangli hingga fokus pembangunan di Kintamani.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kabupaten Bangli genap berusia 819 tahun pada 10 Mei 2023.
Beragam lompatan pembangunan untuk menata kota Bangli terus dilakukan.
Bahkan Kabupaten Bangli ditargetkan sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ditemui Selasa 9 Mei 2023 mengungkapkan, pembangunan pada dua tahun masa kepemimpinnya bersama Wabup I Wayan Diar, dipastikan akan lebih dahsyat lagi dan menyentuh hampir seluruh kecamatan.
Dikatakan beberapa pembangunan besar fokus di Kecamatan Kintamani.
Sebab Kintamani merupakan barometer atau center daripada perdagangan, pertanian, perikanan termasuk pariwisata.
"Dari situ (Kintamani) triggernya. Mudah-mudahan akhir tahun ini, itu bisa selesai," tegasnya.
Sedana Arta juga menegaskan bahwa Kota Bangli di akhir tahun 2023 ini akan berubah cukup dahsyat.
Baca juga: Tahap Awal Pembangunan GOR Bangli, Bali Dimulai Tahun 2023
Alasannya karena seluruh gorong-gorong yang berada di ruas jalan Provinsi, akan segera diperbaiki.
"Itu sudah tender di provinsi, dengan kurang lebih anggarannya sekitar Rp 36 miliar lebih. Kita harapkan kota ini akan berbenah dan dalam anggaran perubahan akan saya tambahkan lampu hias dikanan kirinya. Sekarang kan baru ada di salah satu sisi, nanti di sisi yang lainnya akan saya tambahkan lagi. Karena kota ini, kota kecil. Maka komitmen kami adalah kota bersih aman nyaman asri. Untuk mewujudkan mimpi kita sebagai kota bersih di Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan yang paling serius untuk segera diwujudkan adalah pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di Kota Bangli.
Yang mana di tahun 2023 ini, Pemkab Bangli telah menganggarkan Rp 5 miliar.
Untuk pembangunannya, diakui masih perlu sedikit pembenahan, sebab berdasarkan gambar desain masih ada kekurangan lahan.
Tepatnya pada lapangan bola lengkap dengan tribunnya.
"Memang secara umum cukup, tapi tidak ada jalan di luar tribun. Sehingga bisa dikatakan masih kurang lahan," ungkapnya.