Berita Bangli
Tahap Awal Pembangunan GOR Bangli, Bali Dimulai Tahun 2023
Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Bangli hingga kini masih terus berproses untuk pembebasan lahan, tahap awal akan dimulai tahun 2023.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Bangli hingga kini masih terus berproses untuk pembebasan lahan.
Setelah kelar proses tersebut, selanjutnya akan dilakukan penataan dengan target utama yakni pembangunan lapangan sepak bola.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Selasa (29/11/2022).
Kata dia, terkait proses pembebasan lahan semestinya pekan ini sudah ada kabar dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangli.
"Namun sampai detik ini belum ada laporan. Mudah-mudahan akhir Minggu ini sudah ada kabar. Saya harapkan semua berjalan dengan baik, dan satu bulan kedepan kita yakini bahwa lahan yang kita adakan mudah-mudahan bisa kita miliki, untuk ditata tahun 2023," ujarnya.

Kata Sedana Arta, luas lahan GOR secara keseluruhan mencapai 5,5 hektare lebih.
Pembangunan GOR dilakukan secara berhap, mula-mula dengan perataan tanah untuk lapangan sepak bola.
Kemudian pembangunan gedung-gedung pelengkap untuk cabang olahraga lainnya.
"Untuk anggaran tahun 2023, kita sudah rancang beberapa miliar untuk pembangunan awal. Salah satunya lapangan sepak bola, walaupun belum ada stadionnya. Setelah itu ke depan mungkin stadion bola serta gedung indoor untuk beberapa cabang olahraga baik itu basket, volley, futsal, yang bisa bermanfaat untuk semua olahraga termasuk juga karate hingga panjat tebing," tandasnya.
Baca juga: Jaring Atlet Berbakat, UT dan Tribun Bali Gelar Turnamen Terbuka Tenis Meja di GOR Kebo Iwa
Sementara itu, warga sekitar bernama Made Pasek Silawikrama mengaku sangat mendukung pembangunan GOR Bangli.
Menurut dia dengan adanya tempat olahraga yang representatif, maka atlet-atlet muda di Bangli bisa berlatih dengan lebih baik lagi.
Pihaknya juga mengaku jika lahan miliknya masuk dalam pembangunan GOR, sekitar 45 are.
Dan sampai saat ini pemerintah telah melakukan pengukuran untuk ganti untung.
"Selain ganti untung, ada kesepakatan dengan pemerintah di mana nantinya masyarakat yang memiliki lahan juga diizinkan membuka usaha kecil di lokasi GOR," ucapnya. (mer)