Targetkan Jihad Islam Palestina, Pasukan Israel Lakukan Serangan Udara di Jalur Gaza

Targetkan Jihad Islam Palestina, Pasukan Israel Lakukan Serangan Udara di Jalur Gaza

|
AFP/KATA KHATIB
Bola api membubung setelah serangan udara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, 23 Agustus 2021. Israel melancarkan serangan udara terhadap Gaza setelah balon-balon pembakar yang diluncurkan dari jalur itu memicu kebakaran di selatan negara itu. 

 

 

 

TRIBUN-BALI.COM - Ketegangan antara Israel dan Palestina kembali mengemuka, serangan udara dilancarkan ke jalur Gaza, Selasa (9/5/2023) dini hari

Serangan udara ke Gaza tersebut dilancarkan pasukan Israel dengan target anggota gerakan Jihad Islam Palestina.

Penyerangan itu menghancurkan lantai atas sebuah gedung apartemen dan rumah di bagian selatan Kota Rafah.

Media Palestina mengatakan beberapa orang terluka. Tidak ada konfirmasi segera dari otoritas kesehatan di Gaza.

Baca juga: Palestina - Israel Memanas Setelah Khader Adnan Tewas, Roket Ditembakkan dari Jalur Gaza

Untuk mengantisipasi serangan balasan dari Palestina, militer Israel mengeluarkan instruksi kepada penduduk dalam jarak 40 km dari Gaza untuk dekat dengan tempat perlindungan.

Video serangan udara tersebut telah muncul di media sosial, dengan gambar yang menunjukkan kepulan asap dan gedung yang hancur.

Laporan media lokal menunjukkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kematian 'beberapa' militan.

Akan tetapi, jumlah korban tetap belum dikonfirmasi dan tingkat kerusakan struktural tidak diketahui.

Baca juga: Ditahan Tanpa Dakwaan oleh Israel, Pria Palestina Tewas Setelah Mogok Makan Selama 87 Hari

Dikutip dari Sputnik, penembakan terbaru terjadi beberapa hari setelah lebih dari 100 roket diluncurkan antara pasukan Israel dan Palestina.

Ketegangan terus meningkat sebagai tanggapan atas kematian Khader Adnan, seorang aktivis Palestina yang dipenjara.

Pejabat Palestina menyebut kematian Adnan sebagai bagian dari "pembunuhan yang disengaja", karena Israel berulang kali menolak permintaan pembebasannya.

Pada saat kematiannya, Adnan telah melakukan mogok makan selama hampir tiga bulan. Dia ditemukan tidak sadarkan diri di sel penjaranya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved