Kecelakaan Bus di Guci

KESAKSIAN Korban Selamat dari Kecelakaan Bus di Guci: Penumpang pada Teriak, Banyak yang Terjepit

Berikut ini adalah salah satu kesaksian korban yang selamat dari kecelakaan maut bus di area Objek Wisata Guci pada Minggu 7 Mei 2023.

|
Editor: Mei Yuniken
TribunBekasi
Nur Hidayat (32), Korban Selamat dari Kecelakaan Bus di Guci Ceritakan Insiden yang Dialaminya 

Dirinya pun menuturkan santunan tersebut diberikan untuk bentuk perlindungan dasar sekaligus salah satu wujud manifestasi kehadiran negara melalui Jasa Raharja untuk masyarakat.

Setelah kejadian kecelakaan itu, pihaknya langsung melakukan pendataan para korban, serta menjamin untuk perawatan di RSUD Soesilo Slawi.

"Sesaat setelah mendapat informasi (kecelakaan), petugas kami langsung berkoordinasi dengan unit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Tegal dan melakukan pendataan korban, serta (mengurus) penjaminan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soesilo Slawi," pungkasnya.

Isu Anak Kecil Jadi Penyebab, Dibantah Sejumlah Penumpang

Belakangan berkembang isu yang menjadi penyebab kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Semarang Jawa Tengah pada Minggu 7 Mei 2023.

Dalam isu yang berhembus, dikatakan bahwa ada anak kecil yang mengangkat rem tangan pada bagian kemudi bus di depan sehingga menyebabkan bus berjalan dan terjun ke area jurang.

Sebelumnya memang diinformasikan, bahwa sebelum kejadian, sopir bus telah menyalakan mesin dan mengaktifkan rem tangan serta memberi pengganjal balok pada ban.

Terkait isu anak kecil menjadi penyebab, dibantah oleh para sejumlah penumpang yang sekaligus menjadi korban dalam insiden ini.

AKBP Mochamad Sajarod Zakun, selaku Kapolres Tegal menjelaskan bahwa ada 37 penumpang bus saat kecelakaan terjadi.

Baca juga: Jasa Raharja Beri Jaminan pada Korban Kecelakaan Bus di Guci, Korban Tewas Dapat Santunan Rp50 Juta

Dilansir dari Tribunnews, ia pun menyebut di antara penumpan tersebut, ada tiga anak kecil yang berada di bus.

Sajarod mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, ketiga anak tersebut tengah berada bersama orang tuanya yang jauh dari area kemudi.

"3 anak yang sedang duduk bersama orang tuanya, sedang dipangku," ujarnya dikutip dari Tribun Bogor.

"Posisi mereka di tengah bus tersebut, bukan di depan," tuturnya.

Sajarod mengatakan informasi tersebut diperkuat dengan kesaksian penumpang yang berada di dekat area kemudi.

Para penumpang itu, sambungnya, mengatakan bahwa tidak ada anak-anak yang melepas rem tangan bus tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved