Berita Bali

Harga Cabai Rawit Anjlok Turun, Petani Dapat Untung Tipis

Belakangan ini harga cabai rawit mengalami penurunan. Dikutip dari Laporan Harga Bahan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Ni Wayan Wangi (baju biru) saat melayani pembeli cabai di lapaknya di Pasar Kidul, Bangli, Bali, Senin 2 Januari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini harga cabai rawit mengalami penurunan. Dikutip dari Laporan Harga Bahan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Selasa 16 Mei 2023 harga cabai rawit Rp 27 ribu perkilogramnya.

Padahal sebelumnya harga cabai sentuh angka Rp 40-50 ribu perkilogramnya. 

Ketika dikonfirmasi, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengatakan saat ini cabai rawit sedang musim panen dan produksinya melimpah di petani

“Dimana-mana panen cabai. Dan kita juga bagi-bagi bibit cabai ke masyarakat. Kalau rugi sih tidak cuma tipis banget untungnya (para petani) jadi kalau harganya anjlok seperti ini kadang-kadang ditingkat petani juga anjlok. Harapan kita memang masyarakat harus menanam cabai makanya kita bagikan bibit cabai,” jelasnya. 

Dikatakan Sunada tanaman cabai rawit bisa tumbuh dimana saja termasuk di pekarangan rumah, kebun, bahkan sawah.

Selama ini ia mengatakan sudah membagikan bibit cabai rawit sehingga harga cabai standar.

Hal tersebut dilakukannya untuk antisipasi agar masyarakat cukup mengonsumsi cabai dan tidak kesulitan stok. 

“Bagi-bagi bibit cabai kepada masyarakat bagi yang butuh bibit cabai ready ada di kita gratis yang penting jangan banyak-banyak dan cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Dan tergantung permintaan dia cukup untuk ditanam dipekarangannya,” tutupnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved