Konser Musik
Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Rencana Meski Ditolak PA 212
Meskipun mendapatkan penolakan dari Persaudaran Alumni (PA) 212, konser Coldplay di Jakarta akan tetap digelar.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212.
Adapun penolakan tersebut berdasarkan Coldplay yang dinilai mendukung kaum LGBT serta bertentangan dengan Pancasila.
Oleh karena itu, ia pun menghimbau kepada panitia penyelenggara untuk membatalkan konser Coldplay di Jakarta.
"Saya menghimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi," ungkapnya.
Jamin Kemanaan
Pengamat musik, Nuran Wibisono, mengatakan ancaman Wasekjen PA 212 tidak bisa dianggap remeh. Berkaca pada 2012 lampau, konser superstar pop Lady Gaga juga akhirnya batal setelah adanya ancaman kekerasan dari kelompok FPI.
Kelompok FPI menyebut Lady Gaga sebagai pemuja setan dan karena busananya yang dinilai tidak mengikuti norma kesopanan.
Buntut dari intimidasi itu, manajemen Lady Gaga meminta pembatalan konser dan kepolisian Indonesia menolak mengeluarkan izin keramaian.
Padahal 50.000 tiket telah habis terjual. Nuran berpendapat, kini situasi yang sama juga terjadi, dan sangat mungkin tur dunia Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 dibatalkan karena tak ada jaminan keamanan.

"Sangat mungkin (batal), karena sudah pernah kejadian dan ini bakal jadi preseden buruk," ujar Nuran pada Senin 15 Mei 2023 dilansir Tribun-Bali.com dari Wartakotalive.com.
"Sekarang yang harus dipikirkan kalau konser Coldplay sampai batal karena ancaman PA 212 sudah pasti memberikan dampak buruk ke festival musik di Indonesia," jelasnya.
Menurut dia, pengaruh buruk yang menimpa Indonesia kalau sampai Coldplay batal konser yakni Indonesia akan dipandang sebagai negara yang tidak aman dan mudah disetir oleh sekelompok orang.
Lebih dari itu, akan membuat musisi internasional enggan diajak promotor Indonesia untuk manggung lagi.
Baca juga: VIRAL Kisah Danar Jual Barang Berharga untuk Beli Tiket Coldplay: Kulkas GEA 1.2jt Nego Sampai Jadi
"Karena secara sederhana terlihat pemerintah Indonesia dan polisi tidak bisa memberikan keamanan pada artis kami. Soalnya ini band sekelas Coldplay yang punya massa ratusan juta orang," ucap Nuran.
Padahal, sambung dia, nama Indonesia sedang 'naik daun' di negara-negara Asia untuk menggelar konser.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.