Berita Buleleng
Dewan Minta Pemkab Buleleng Jujur Soal Jalan Rusak, Akses Desa Bukti dan Tunjung Diperbaiki
Jalan rusak di Buleleng, Jalan rusak terus bertambah setiap tahun, anggaran untuk perbaikan yang dimiliki oleh Pemkab Buleleng sangat terbatas
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dewan akhirnya buka suara terkait rusaknya jalan penghubung antara Desa Bukti dengan Desa Tunjung, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Komisi II DPRD Buleleng segera memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng untuk membahas ini.
Jalan ini rusak parah sejak bertahun-tahun lamanya namun Pemkab Buleleng mengaku tak punya anggaran.
Kemuakan warga pun diekspresikan dengan cara menanam pohon pisang di tengah ruas jalan rusak tersebut.
Baca juga: Dewan Akan Panggil Dinas PUTR Bahas Jalan Rusak di Desa Tunjung Kubutambahan Buleleng
Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Putu Mangku Budiasa mengatakan, kerusakan jalan di Buleleng menjadi masalah yang sangat krusial.
Jalan rusak terus bertambah setiap tahun sementara anggaran untuk perbaikan yang dimiliki oleh Pemkab Buleleng sangat terbatas.
Atas kondisi tersebut, Budiasa meminta Pemkab harus membuka komunikasi dan dengan Pemprov Bali hingga Pemerintah Pusat terkait kondisi jalan di Buleleng.
Setidaknya dengan kejujuran ini bisa mendapatkan suntikan dana untuk perbaikan.
Namun Budiasa tak sepakat dengan ekspresi kekecewaan warga yang menanam pohon pisang di tengah ruas jalan tersebut.
Kata dia, aksi ini akan merugikan masyarakat itu sendiri, sebab jalan akan lebih sulit untuk dilintasi.
Politisi asal Kecamatan Sukasada ini pun berjanji akan segera mengundang Dinas PU Buleleng untuk meminta penjelasan dan melakukan pemetaan terkait kondisi jalan yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan yang ada di Buleleng.
"Kami harap masyarakat tidak melakukan hal-hal yang berlebihan, karena itu bisa merugikan masyarakat itu sendiri," katanya.
Kepala Dinas PU Buleleng, I Putu Adiptha mengatakan jalan sepanjang 1,5 kilometer yang rusak di Desa Bukti tersebut sudah masuk dalam pemetaan.
Ia akan segera melapor ke Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana agar mendapatkan arahan terkait anggaran yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Ia mengatakan, kebutuhan anggaran perbaikan jalan tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.