Konser Musik
Menparekraf Sandiaga Uno Usahakan Konser Coldplay di Jakarta Ditambah 1 Hari usai Gagal War Tiket
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahaduin Uno berharap jika konser band Coldplay di Jakarta ditambah 1 hari.
Menparekraf Sandiaga Uno Usahakan Konser Coldplay di Jakarta Ditambah 1 Hari usai Gagal War Tiket
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahaduin Uno berharap jika konser band Coldplay di Jakarta ditambah 1 hari.
Hal tersebut disampaikan Sandi usai gagal memenangkan war tiket Coldplay pada Rabu 17 Mei 2023 kemarin.
Dalam sebuah video yang diunggah lewat akun Instagram resmi Sadiaga Uno @sandiuno, ia menunjukan layar smartphonenya usai mengikuti war tiket konser Coldplay.
Dalam situs tersebut pun tertulis jika ruang menunggu sudah penuh.
"Saya lagi war (tiket Coldplay), mau beli buat keluarga. Dikasih tahu bahwa di Coldplayinjakarta.com waiting room is full," kata Sandi.
Melihat antusias penggemar Coldplay di Indonesia, Sandiaga berharap band asal Inggris tersebut bersedia menambah 1 hari rangkaian konsernya di Jakarta.
"Untuk pecinta Coldplay, mohon bersabar. Kita sedang usahakan agar mereka tidak hanya konser 1 hari, tapi lebih. Paling tidak tambah 1 hari. Gimana, setuju??," tulis Sandiaga melalui akun Instagramnya.
Lebih lanjut, Sandiaga berharap kedatangan band Coldplay ke Indonesia dapat memengaruhi peningkatkan ekonomi masyarakat sehingga peluang usaha dan lapangan kerja semakin terbuka.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan dirinya belum memberikan tiket Coldplay kepada siapapun.
Baca juga: MUI Minta Menparekraf Sandi Batalkan Konser Coldplay di Jakarta, Sebut Hanya Pikirkan Keuntungan
"Kalau ada yang mengatasnamakan saya sudah memberikan tiket ke siapapun. ITU TIDAK BENAR! Boro-boro ngasih orang.. anak saya saja belum megang tiket," tulis Sandiaga.
MUI Minta Konser Coldplay Dibatalkan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta konser band asal Inggris Coldplay di Jakarta dibatalkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis UIama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Ia meminta kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahaudin Uno untuk membatalkan konser Coldplay yang direncakanan akan digelar pada 15 November 2023 di Stadion Gelora Bung Karno.
Adapun penolakikan konser Coldplay itu lantaran Chris Martin dkk dinilai mendukung eksistensi kaum LGBT.
Hal tersebut pun menurutnya bertentangan dengan UUD 1945 dan Konstitusi yang ada.
Selain itu ia menyebut jika di negara dimana enam agam diakui tidak ada yang membernakran dan mentolerir praktek LGBT.
"Di negeri ini ada enam agama yang diakui oleh negara dimana tidak ada satu agamapun dari keenam agama tersebut yang membenarkan dan mentolerir praktek LGBT."
"Apalagi dalam konstitusi negara kita dalam pasal 29 ayat 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa."
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Rencana Meski Ditolak PA 212
"Ini artinya tidak boleh ada di kegiatan yang kita lakukan di negeri ini yang bertentangan dengan ajaran agama," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat 19 Mei 2023.
Sebut Sandiaga Uno Hanya Lihat Sisi Keuntungan
Lebih lanjut, Anwar pun menilai jika Snadiaga Uno hanya melihat dari sisi keuntungan yang diperoleh usai digelarnnya konser Coldplay.
Ia pun menyebut jika Sandi tidak memikirkan dampak lain seperti akhlak, moralitas, dan budaya bangsa.
Bahkan, Anwar menganggap pemerintah sudah layaknya miliarder keturunan Hongaria, George Soros, yang hanya memikirkan keuntungan semata terkait digelarnya konser Coldplay.
"Banyak dari para pemimpin di negeri ini yang sudah tidak lagi berfikir ideologis dan pancasilais tapi sudah sangat liberal dan pragmatis sehingga kita lihat banyak sekali para pemimpin dan pejabat di negeri ini sudah berfikir dan bertindak seperti George Soros."
"Dimana yang bersangkutan ketika diberitahu bahwa dia tidak disukai di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dia dengan enteng menjawab 'Pada dasarnya aku hanya ingin membuat uang dan tidak peduli pada dampak sosial atas apa yang aku lakukan'," papar Anwar.

Dengan beberapa alasan tersebut, Anwar pun mengimbau kepada pemerintah khususnya Sandiaga Uno agar membatalkan konser Coldplay tersebut.
"Untuk itu saya mengimbau sang menteri agar tidak melanjutkan rencananya karena al demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama pasal 29 ayat 1 dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," tegasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gagal Menang War Tiket Coldplay, Sandiaga: Kita Usahakan Konser Tambah 1 Hari... dan di Tribunnews.com dengan judul MUI Minta Sandiaga Uno Batalkan Konser Coldplay karena Dukung LGBT
Presiden Jokowi Tunjuk Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo Gantikan Johnny G Plate |
![]() |
---|
MUI Minta Menparekraf Sandi Batalkan Konser Coldplay di Jakarta, Sebut Hanya Pikirkan Keuntungan |
![]() |
---|
Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Rencana Meski Ditolak PA 212 |
![]() |
---|
Konser di Gelora Bung Karno Jakarta, Berikut Lagu Hits Coldplay yang Wajib Dihafal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.