Banyupinaruh, Polairud dan BPBD Gianyar Turunkan Rabberboat

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Satpolairud Polres Gianyar dan BPBD Gianyar melakukan patroli di sepanjang pantai di Kabupaten Gianyar menggunakan perahu karet rabberboat, Minggu 21 Mei 2023.

Hal itu dilakukan untuk mengamankan perayaan banyupinaruh atau mengantisipasi adanya masyarakat terseret arus pantai saat menyucikan diri. 

Pantauan Tribun Bali, seperti biasa, setiap Hari Raya Banyupinaruh, pantai di Kabupaten Gianyar penuh sesak oleh orang mandi.

Mereka merupakan umat Hindu yang sedang menyucikan diri menggunakan air laut.

Ritual mandi suci itu berlangsung dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 Wita.

Dan, pada siang hari pantai telah sepi, karena matahari yang menyengat.

Biasanya, kepadatan akan kembali terjadi saat sore hari, sekitar pukul 17.00 Wita.

Namun pada sore hari, biasanya masyarakat yang mandi, hanya untuk berekreasi.

Sebab diyakini, bayupinaruh hanya berlangsung saat pagi hari saja.

Baca juga: Ratusan Pinandita di Klungkung Ikuti Panglukatan Agung Banyu Pinaruh di Segara Goa Lawah

Kadib Logistik dan kedaruratan BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta menjelaskan,  patroli pengawasan Banyupinaruh dilakukan sejak pukul 05.00 Wita.

Yakni diawali dengan persiapan dengan titik kumpul di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh.

Setelah itu, anggota Bawalista BPBD Gianyar pun disebar ke setiap pos jaga.

Terdiri dari pos 1 di Pantai Siyut dan  Lebih, pos 2 di Pantai Cucukan dan Masceti, pos 3 di Pantai Saba dan Pering, terakhir pos 4 du Pantai Purnama hingga Lembeng.

Selain melibatkan unsur BPBD Gianyar, Dibya mengatakan pengamanan Banyupinaruh juga dilakukan bersama anggota kepolisian Polres Gianyar, Satpolairud Polres Gianyar, serta jajaran polsek yang kawasannya terdapat pantai.

"Para camat yang wilayahnya ada pantai juga turun ke pantai untuk ikut mengimbau warga supaya tak mandi terlalu ke dalam," ujar Dibya.