Human Interest
Cerita Hensy Karmila, Semeton Bali yang Tinggal di Jerman, Ikut Menari Sekar Jagat Saat Saraswati
Semeton Bali yang tinggal di luar negeri bukan berarti tak bisa merayakan hari raya. Seperti cerita dari sosok Kadek Hensy Karmila
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semeton Bali yang tinggal di luar negeri bukan berarti tak bisa merayakan hari raya.
Seperti cerita dari sosok Kadek Hensy Karmila yang tinggal di Jerman ini.
Dengan menempuh jarak kurang lebih 600 km, Kadek bersama sang suami Varezha Gary Sanjaya bersembahyang ke Belgia saat Hari Raya Saraswati pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu.
Baca juga: Kisah Mistis Suara Mangkuk Berdengung Hingga 500 Meter di Pura Babakan Tabanan, Simak Ulasannya!
Dirinya melakukan persembahyangan Saraswati di Pura Agung Santi Bhuwana Belgia.
Tak hanya sembahyang, bahkan ia didaulat ikut menari Tari Sekar Jagat di Pura Agung Santi Bhuwana Belgia.
“Nggih saya kemarin ngayah di pura terkait dengan piodalan ring Pura Agung Santi Bhuwana Belgia,” kata Kadek saat diwawancarai via DM Instagram pada Selasa, 23 Mei 2023.
Baca juga: Kisah Lengkap Dokter Wayan Viral yang Baik Hati Namun Rumahnya Berantakan, Kini Telah Pulang ke Bali
Dirinya menuturkan bagaimana keseruan dan kekhusyukan bersembahyang di Belgia.
Apalagi saat Saraswati merupakan odalan di Pura Agung Santi Bhuwana Belgia sehingga banyak pamedek yang hadir.
Kadek menceritakan jika banyak pemedek asal Bali yang tinggal di Eropa bersembahyang ke pura tersebut.
Baca juga: Kisah Biksu Yogetsu, Penuhi Passion Jadi Beatboxer, Kombinasikan Beatbox dengan Nyanyian Buddhist
“Yang ngayah semua itu semeton Bali yang tinggal di Eropa, kalau Tari Sekar Jagat itu perwakilan dari Jerman,” tutur perempuan asal Bangli Bali ini.
Meskipun tinggal di rantauan, namun ia merasakan suasana Bali di pura ini.
Persembahyangan digelar dengan khusyuk, dan kemudian ada tari-tarian.
“Suasananya sama seperti di Bali. Kalau dari prosesinya juga sama kayak di Bali,” imbuhnya.
Baca juga: Kisah Puneet Malhotra, Buka Restoran di Bali, Datangkan Bahan Masakan dari India
Usai prosesi persembahyangan kemudian dilanjutkan dengan sasolahan berupa rangda.
Beberapa bule pun ikut terlibat magambel saat digelar tari-tarian, dimana tarian tersebut seperti Tari Sekar Jagat hingga Tari Cendrawasih.
“Kemarin saat perayaan Saraswati itu ada Tari Cendrawasih Puspanjali, hingga Tari Rejang Renteng,” katanya.
Baca juga: Kisah Pernikahan Dini di Bali, Tahun Pertama Pernikahan Diwarnai Cekcok
Hensy menambahkan, ketika prosesi persembahyangan maupun tari-tarian, banyak bule yang berkunjung ke sana ikut menonton.
Dirinya mengaku sangat bersyukur bisa berkumpul dengan semeton dari Bali dan juga dari belahan benua Eropa lain untuk melakukan persembahyangan Saraswati.
Ia pun merasa seperti berada di Bali ketika sembahyang di sini.
Untuk diketahu, Pura Agung Santi Bhuwana Belgia ini berada di areal kebun binatang Pairi Daiza, Belgia. (*)
Berita lainnya di Hari Raya Saraswati
Awalnya Kesal Karena Kulkas Rusak, Eddy Kini Ketagihan Pelihara Lebah Trigona |
![]() |
---|
Ayu Silvia, Ibu Rumah Tangga Berdarah Bali yang Bikin Konten Unik |
![]() |
---|
Cerita Warung Pedagang Daging Erwe di Bali, Sehari Pernah Habiskan 20 Ekor Anjing |
![]() |
---|
Budi Daya Tikus Putih Pakan Reptil, Gede Wira Sampai Kewalahan Penuhi Pesanan |
![]() |
---|
Ini Profil Dara Cantik Asal Buleleng Gek Adek, Kerap Lakukan Kegiatan Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.