Potongan Tubuh di Bengawan Solo

Ada Bercak Darah di Semak Tak Jauh dari Potongan Tangan R Ditemukan, Dicurigai sebagai TKP Eksekusi

Bercak darah ditemukan tepat pada semak-semak berjarak 300 meter dari sungai kawasan Pringgolayan Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Editor: Mei Yuniken
Kolase Tribunnews/Dok. Polres Sukoharjo
Potongan kaki manusia ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Turisari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (21/5/2022) (kiri). Petugas tengah mengevakuasi potongan badan dibawah Jembatan Sesek Dawung Kulon, Serengan, Solo, Minggu (21/5/2023) (kanan). 

TRIBUN-BALI.COMAda Bercak Darah di Semak Tak Jauh dari Potongan Tangan R Ditemukan, Dicurigai sebagai TKP Eksekusi

Persis tak jauh dari salah satu lokasi penemuan potongan tubuh R, polisi menemukan bercak darah.

Bercak darah ditemukan tepat pada semak-semak berjarak 300 meter dari sungai kawasan Pringgolayan Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Polisi mencurigai bercak darah tersebut adalah milik korban R.

Namun, untuk memastikannya, perlu dilakukan pengujian lanjutan terhadap bercak darah yang ditemukan.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.

"Kemarin. anggota kami menemukan bercak darah di pinggiran sungai, yang dulu pertama kali ditemukan potongan tubuh manusia bagian kiri," ucap Sigit, Rabu 24 Mei 2023.

"Laporan dari anggota kami, ditemukannya bercak darah tersebut berada dipinggiran sungai tepatnya di antara semak-semak daun dan pasir," terang Sigit.

Dilansir dari TribunSolo, temuan bercak darah akan ditindaklanjuti polisi.

Mereka sudah mengirimkan bercak darah itu ke Polda Jateng.

Baca juga: Korban Mutilasi Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga, Ayah dari Kebumen Cari Keberadaan R di Solo

"Setelah itu, kami melakukan pengambilan darah untuk dilaporkan ke Lebfor Polda Jateng," ucap Sigit.

Sebab, belum diketahui apakah darah itu darah manusia atau hewan.

Menurutnya, bercak darah yang ditemukan tersebut tidak wajar.

Itu karena berdekatan dengan temuan potongan tubuh manusia yakni tangan kiri, pada Minggu 19 Mei 2023.

Kendati demikian, AKBP Sigit belum berani berspekulasi bahwa temuan bercak darah teraebut merupakan darah manusia.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Polda Jateng.

"Setelah itu nanti kami menunggu hasil dari lab apakah darah tersebut darah manusia atau hewan," terang Sigit.

Sidik Jari Cocok

Sementara itu, identitas korban kasus temuan potongan tubuh di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo semakin menemui titik terang.

Korban tersebut besar kemungkinan merupakan warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo berinisial R.

Terlebih, kepolisian telah mendapati kecocokan antara sidik jari dalam potongan tubuh dengan data milik R.

"Sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu 24 Mei 2023.

"Dari tingkat kecocokan mengarah kepada salah satu warga berinisial R," tambahnya.

Baca juga: R Korban Pembunuhan dan Mutilasi: Ditemukan Luka Bacok pada Kepala, Diduga Tewas Sejak 18 Mei 2023

Pihaknya telah menelusuri keluarga terdekat dari korban.

Dari penelusuran tersebut disimpulkan ada kemiripan berdasarkan ciri-ciri fisik.

"Kemarin kita sempat konfirmasi ke keluarganya," jelas dia.

"Data-data mengkonfirmasi ciri-ciri utamanya tanda tato. Dari keluarga membenarkan ada kemiripan," tambahnya.

Pihaknya terus memperluas penyelidikan.

Termasuk ke teman-teman dekatnya.

"Berdasarkan hasil dari yang disampaikan Labfor langkah penyidikan kami mencari sisi lainnya," tutur dia.

"Jika betul saudara R adalah korban kami mendalami teman-temannya," tambahnya.

Dari hasil penelusuran sementara ia selama ini tinggal sendiri.

"Korban tidak tinggal bersama keluarganya," jelas dia.

"Saudara R belum berkeluarga. Belum mempunyai pekerjaan tetap," tambahnya.

Ayah R Membuat Laporan Kehilangan

RA (78), Ayah R datang dari Kebumen melaporkan anaknya hilang ke Polsek Grogol (Rabu 24 Mei 2023)
RA (78), Ayah R datang dari Kebumen melaporkan anaknya hilang ke Polsek Grogol (Rabu 24 Mei 2023) (TribunSolo/Anang Ma'ruf)

R, korban pembunuhan dan mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan terpisah di sungai wilayah Solo-Sukoharjo sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Ayah R, RA (78) mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol untuk melaporkan bahwa ia kehilangan anaknya pada Rabu 24 Mei 2023.

R dikabarkan hilang dan tak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.

Dilansir dari TribunSolo, ayah R datang bersama kerabat berinisial RE untuk mendampingi RA yang sudah berumur dan memberikan keterangan.

Menurut keterangan RE, RA yang merupakan warga Kebumen mendapatkan informasi dari polres Kebumen jika R yang berada di Solo menghilang.

RA pun menelpon keluarga yang berada di Solo untuk mencari sang anak ke rumah yang berada di Keprabon, Banjarsari, Solo.

Hasilnya nihil alias tak diketemukan keberadaan R.

"Dari laporan tersebut, RA berusaha mencari dan balik ke Solo (Keprabon, -red)," kata RE, kepada TribunSolo.com, Rabu 24 Mei 2023 malam.

"Dikarenakan sudah berusia lanjut, RA didampingi oleh Ketua RT Keprabon untuk melapor orang hilang di Polsek Grogol," terangnya.

RA dan R sendiri disebut RE sudah 10 tahun tak bertemu hingga lost contact atau hilang kontak.

Barulah karena ada berita dari Polres Kebumen, RA kemudian berusaha memastikan keberadaan R.

Ditemui terpisah, Kapolsek Grogol AKP Marlin S Payu membenarkan jika RA datang untuk membuat laporan hilang anaknya yang berinisial R.

"Tadi ini hanya membuat laporan anaknya hilang," kata AKP Marlin.

Perlu diketahui, semenjak kasus mutilasi ini mencuat, Polsek Grogol sudah mendapat lima laporan orang hilang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Tapi setelah dicek dengan ciri-ciri dan kondisi korban mutilasi tidak ditemukan kecocokan atau kesesuaian.

Adapun laporan orang hilang yang dibuat RA ini merupakan laporan orang hilang keenam yang diterima oleh Polsek Grogol terkait kasus mutilasi.

Baca juga: TERUNGKAP Identitas Korban Mutilasi di Solo-Sukoharjo, Diduga Kuat Sosok R Warga Banjarsari

Korban Diprediksi Sudah Tewas sejak 18 Mei 2023

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat mengevakuasi langsung potongan tubuh yang ditemukan di Palur, Mojolaban, Sabtu (21/5/2023).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat mengevakuasi langsung potongan tubuh yang ditemukan di Palur, Mojolaban, Sabtu (21/5/2023). (Istimewa)

Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo diperkirakan sudah tewas sejak Kamis 18 Mei 2023.

"Prediksi kemarian (antara) Kamis (atau) Jumat," ungkapnya, Senin.

Di kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy, mengungkapkan korban tewas karena luka senjata tajam di kepala bagian atas.

Di bagian kepala atas korban, ungkap Iqbal, ditemukan dua luka terbuka akibat senjata tajam.

"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas."

"Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," ungkap Iqbal, Senin, dilansir TribunSolo.com.

Iqbal melanjutkan, korban dimutilasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lokasi Temuan Bercak Darah : Semak-semak, Jarak 300 Meter dari Temuan Potongan Tubuh di Sukoharjo,

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved