Berita Tabanan

Harga Beras Kualitas Super Naik Rp 100 Per Kilogram di Tingkat Penggilingan

Budiarta yang juga pengusaha penggilingan padi mengatakan, bahwa beras di Bali mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribunnews
Ilustrasi - Beras kualitas super naik harga Rp 100 per kilogram, di tingkat penggilingan. Lonjakan harga telah terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini disampaikan Ketua Perpadi Tabanan, Ketut Budiarta, Kamis 25 Mei 2023. Budiarta yang juga pengusaha penggilingan padi mengatakan, bahwa beras di Bali mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir. Hal ini sejalan dengan meningkatnya harga gabah kering panen (GKP) yang telah mencapai Rp 6.100 per kilogram (Kg). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Beras kualitas super naik harga Rp 100 per kilogram, di tingkat penggilingan.

Lonjakan harga telah terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini disampaikan Ketua Perpadi Tabanan, Ketut Budiarta, Kamis 25 Mei 2023.

Budiarta yang juga pengusaha penggilingan padi mengatakan, bahwa beras di Bali mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya harga gabah kering panen (GKP) yang telah mencapai Rp 6.100 per kilogram (Kg).

Yakni, mengalami kenaikan dari posisi sebelumnya sekitar Rp 5.800 per Kg, untuk kualitas yang sama.

Dan harga beras kualitas super dalam kemasan 25 Kg saat ini dijual seharga Rp 11.400 per Kg.

Sementara itu, beras dalam kemasan 10 Kg dijual seharga Rp 11.500 per Kg, dan beras dalam kemasan 5 Kg dijual seharga Rp 11.600 per Kg.

Baca juga: Gerebeg Gudang Pengoplosan Gas LPG Tabanan, Sunarto di Bekuk Rekrim Polres Badung

Baca juga: 2.000 Orang SDM Dari Bali Diasah Untuk Industri Kreatif Melalui Pelatihan Vokasi Industri 3 in 1

Ilustrasi - Beras kualitas super naik harga Rp 100 per kilogram, di tingkat penggilingan.

Lonjakan harga telah terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini disampaikan Ketua Perpadi Tabanan, Ketut Budiarta, Kamis 25 Mei 2023.

Budiarta yang juga pengusaha penggilingan padi mengatakan, bahwa beras di Bali mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya harga gabah kering panen (GKP) yang telah mencapai Rp 6.100 per kilogram (Kg).
Ilustrasi - Beras kualitas super naik harga Rp 100 per kilogram, di tingkat penggilingan. Lonjakan harga telah terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini disampaikan Ketua Perpadi Tabanan, Ketut Budiarta, Kamis 25 Mei 2023. Budiarta yang juga pengusaha penggilingan padi mengatakan, bahwa beras di Bali mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir. Hal ini sejalan dengan meningkatnya harga gabah kering panen (GKP) yang telah mencapai Rp 6.100 per kilogram (Kg). (Tribun Bali/Istimewa)

"Setiap kemasan beras mengalami kenaikan harga sebesar Rp 100 per Kg. Di tingkat pedagang pengecer, harga beras kemungkinan sudah berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per Kg," ucapnya.

Budiarta mengaku, bahwa dirinya memprediksi ke depannya, akan menunjukkan lonjakan harga beras yang berpotensi terus berlanjut.

Bahkan mungkin, akan terjadi hingga musim panen mendatang sekitar bulan September atau Oktober 2023.

Hal ini disebabkan oleh adanya penanaman kedelai dan jagung, yang merupakan program pemerintah daerah saat ini, sehingga luasan lahan penanaman padi dalam musim kemarau ini tidak begitu besar.

Akibatnya, dengan adanya jeda penanaman padi dan penggantian dengan tanaman palawija, produksi gabah dalam jumlah besar baru dapat didapatkan pada bulan September mendatang.

Oleh karena itu, kemungkinan harga beras baru akan menurun menjelang akhir tahun.

Sedangkan sentra produksi yang menanam padi pada musim kemarau ini, akan melakukan panen pada bulan Agustus mendatang.

"Berdasarkan luas lahan penanaman padi yang terbatas pada musim kemarau ini, hal itu kemungkinan tidak akan signifikan dalam menekan harga beras saat panen atau bulan Agustus mendatang," bebernya.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan menunjukkan bahwa pada tahun 2023, luas lahan untuk pengembangan tanaman kedelai di daerah lumbung pangan ini mencapai 650 hektare.

Penanaman kedelai yang dimulai pada bulan Mei ini difokuskan di Kecamatan Tabanan, dengan melibatkan total 1.361 petani.

Rincian penanaman tersebut mencakup empat desa, yaitu Desa Buahan dengan luas tanam 55 hektare, Desa Gubug dengan luas tanam 180 hektare, Desa Sudimara dengan luas tanam 265 hektare, dan Desa Sudimara dengan luas tanam 150 hektare. Selain bibit, bantuan juga diberikan dalam bentuk sarana produksi (Saprodi). (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved