Pemilu 2024

Minimal 40 Pelamar, 12 di Antaranya Perempuan, Dibuka Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Buleleng

Minimal 40 Pelamar, 12 di Antaranya Perempuan *Hari Ini Dibuka Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Buleleng

Editor: Fenty Lilian Ariani
Ratu Ayu Astri Desiani
Rekrutmen Bawaslu - Timsel Kabupaten/ Kota Zona 1 saat mensosialisasikan pembukaan pendaftaran calon anggota Bawaslu Buleleng, Sabtu (27/5). 

SINGARAJA, TRIBUN-BALI.COM - Pendaftaran calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng periode 2023-2028 akan dibuka mulai Senin (29/5) hingga 21 Juli 2023.

Jumlah pelamar minimal 40 orang.Tim Seleksi (Timsel) Kabupaten/ Kota Zona 1 I Gusti Ayu Diah Yuniti mengatakan, dalam pendaftaran ini diharapkan kuota perempuan 30 persen terpenuhi.

Bila tidak, maka pendaftarannya akan diperpanjang selama tiga hari.

Keterwakilan perempuan ini wajib terpenuhi, sebab hal tersebut telah diatur dalam aturan Bawaslu RI.

Artinya bila ada 40 peserta minimal yang mendaftar, setidaknya ada 12 orang di antaranya adalah perempuan.

"Masalah yang paling riskan dari tahun ke tahun itu biasanya umur. Saat pendaftaran umur minimal sudah 30 tahun. Jadi persyaratan harus selalu diperhatikan, mencukupi atau tidak. Agar tidak sebelum berjuang sudah kalah," katanya saat sosialisasi di Buleleng, Sabtu (27/5).

ke-40 peserta minimal yang melamar bakal calon anggota Bawaslu Buleleng ini, ditambahkan Yuniti, nantinya akan mengikuti tiga tahapan tes yakni CAT, tes kesehatan dan wawancara.

Dari hasil tes itu nantinya Tim Pansel akan menjaring 10 peserta dengan nilai terbaik, untuk selanjutnya diserahkan ke Bawaslu RI.

"Nanti Bawaslu RI akan melaksanakan fit and proper test, sehingga nanti ditetapkan lima orang sebagai anggota Bawaslu Buleleng," jelasnya.

Yuniti pun berharap peran masyarakat Buleleng, khususnya perempuan untuk mau berpatisipasi dalam pendaftaran dan seleksi calon anggota Bawaslu Buleleng ini.

Terlebih kata dia, perempuan di Buleleng memiliki kualitas SDM dan pendidikan yang mempuni.

"Sekarang tinggal kemauan untuk ikut bergabung menjadi penyelenggara Pemilu perlu didorong lagi. Harapannya perempuan di Buleleng bisa ikut menyukseskan pesta demokrasi sebagai pengawas Pemilu. Kalau bukan kita, siapa lagi," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved