Sponsored Content

Peringati Hari Lahirnya Pancasila, Parwata Jadi Narasumber di Undhira

Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menjadi narasumber dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila

Istimewa
Putu Parwata saat menjadi narasumber di Universitas Dhyana Pura (Undhira) pada Rabu 31 Mei 2023 lalu. - Peringati Hari Lahirnya Pancasila, Parwata Jadi Narasumber di Undhira 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menjadi narasumber dalam seminar yang dilaksanakan oleh Universitas Dhyana Pura (Undhira), Rabu 31 Mei 2023 lalu.

Sekretaris PDI Perjuangan Badung itu menjadi narasumber dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila.

Dalam kesempatan tersebut Parwata memberikan pemahaman bahwa Pancasila dan saling menghargai yang dapat mempersatukan bangsa.

Usai menjadi narasumber, Parwata menyampaikan, sangat mengapreasiasi Universitas yang semangat membangun.

Baca juga: Peringatan Harlah Pancasila di Kabupaten Badung

Bahkan juga tidak melupakan Founding Father yakni Soekarno dan Ideologi Pancasila.

"Mereka sangat semangat memahami dan mengamalkan apa itu Pancasila. Oleh karena itu kami sangat senang sekali memberikan masukan-masukan, materi-materi penguatan. Bagaimana masiswa ini memiliki karakter tersendiri di dalam membangun jati dirinya yang berkarakter Pancasila, bagaimana dia membangun karakternya untuk bangsa ini, bagaimana dia bisa memberikan sesuatu yang lain daripada yang lain, memberikan suatu nilai yang tinggi terhadap saudara-saudaranya bersama-sama membangun," ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan, hanya Pancasila dan saling menghargai yang dapat mempersatukan bangsa.

Sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, betul-betul dihargai bangsa lainnya.

"Jadi galilah potensi bersama-sama dengan seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia ini, bersatu bersama-sama saling menghargai. Sehingga kita bisa hidup damai, hidup rukun, dan betul-betul bisa memberikan suatu pedoman dan nilai-nilai yang bisa digetok tularkan kepada generasi-generasi yang akan datang. Jadi karena itu kami dorong pada diskusi Pancasila ini terus dikumandangkan dan menjadi suatu ideologi yang kuat untuk pembangunan karakter bangsa ini," jelas politisi asal Dalung, Kecamatan Kuta Utara tersebut.

Sementara Rektor Undhira I Gusti Bagus Rai Utama menerangkan, diskusi tentang Pancasila telah dilakukan setiap Rabu, dengan pendidikan karakter.

Sebab salah satu Pendidikan Pancasila itu terinpementasi dalam salah satu karakter Undhira, yaitu merawat keberagaman.

“Itu karakter yang ketiga bagi kami, di sana ada toleransi, mengakui perbedaan dalam kebersamaan, dan kami juga menghargai perbedaan suku, ras, perbedaan warna kulit dan sebagainya,” terangnya.

Pihaknya pun menyebutkan Undhira representatif untuk menjadi Kampus Pancasila mini.

Sebab ia memiliki mahasiswa dari 27 provinsi.

"Seperti apa yang saya sampaikan saat pembukaan, SDM itu harus memiliki keunggulan, bukan hanya keunggulan intelektual. Tetapi keunggulan karakter dan sebagainya, maka kita akan dilirik oleh masyarakat, dipercaya untuk mewakili masyarakat. Contohnya Bapak Parwata," jelasnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved