Berita Buleleng

Lagi, Pasien Suspek MSS di Buleleng Bali Bertambah Dua Orang, Kini Total 10 Orang Suspek Meningtis

Pasien suspek meningitis babi atau meningitis strepcoccus suis (MSS) di RSUD Buleleng Bali kembali bertambah dua orang.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana ditemui Senin 5 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pasien suspek meningitis babi atau meningitis strepcoccus suis (MSS) di RSUD Buleleng Bali kembali bertambah dua orang.

Pemkab Buleleng pun akan segera menggelar rapat dan mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar jumlah pasien tidak semakin meningkat. 

Dokter Spesialis Neurologi RSUD Buleleng, Luh Putu Lina Kamelia pada Senin 5 Juni 2023 mengatakan, dua pasien baru dengan suspek MSS ini diterima pihaknya sekitar tiga hari yang lalu.

Kedua pasien memiliki gejala khas yang mengarah pada MSS berupa demam, nyeri kepala dan gelisah.

Keluhan ini dialami oleh kedua pasien saat sebelumnya sempat mengolah dan mengonsumsi daging babi. 

"Kemungkinan mereka terinfeksi streptococcus sp, karena mengalami gejala yang khas mengarah pada MSS, dan mereka juga berasal dari daerah yang sama dengan pasien suspek MSS lainnya. Setelah satu atau dua hari kami rawat, kesadarannya sudah membaik namun mengalami gangguan pendengaran," jelasnya. 

Dengan adanya penambahan ini, sejak Senin 5 Juni 2023 tercatat jumlah pasien suspek MSS yang dirawat di RSUD Buleleng sebanyak 10 orang.

Baca juga: Dua Orang Positif Meningitis Babi Pasca Santap Lawar dan Komoh, 8 Bergejala Dirawat di RSUD Buleleng

Serta dua orang lainnya telah dinyatakan positif MSS.

Mengingat jumlah pasien terus bertambah, dr Kamelia pun mengimbau kepada peternak babi agar lebih menjaga kebersihan kandang. 

Selain itu, masyarakat yang ingin mengonsumsi daging babi agar dimasak hingga matang.

Hal ini dilakukan untuk membunuh bakteri streptococcus sp penyebab MSS.

"Mengelola daging dengan cara dipanaskan itu dapat membunuh bakteri. Jadi daging atau produk olahan lain yang dikonsumsi memang harus matang dengan baik," tandasnya. 

Terpisah Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan pihaknya bersama RSUD Buleleng, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Buleleng akan segera menggelar rapat.

Dari rapat tersebut rencananya akan diterbitkan Surat Edaran (SE) yang harus ditindaklanjuti dan diimplementasikan oleh jajaran Pemkab dan masyarakat, agar kasus MSS ini tidak semakin meningkat. 

"Kami akan segera rapat. Pemerintah harus proaktif menangani kasus ini agar tidak semakin berkembang. Harus segera dicegah, masyarakat jangan sampai menjadi korban. Kami akan segera bahas, saya akan buat SE nya," singkatnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved