Kecelakaan di Buleleng
Tim Forensik Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan di Buleleng, Satu Jenazah Alami Luka Paling Fatal
Tim Forensik RSUD Buleleng telah merampungkan pemeriksaan luar terhadap lima jenazah wisatawan asal Tiongkok
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Tim Forensik RSUD Buleleng telah merampungkan pemeriksaan luar terhadap lima jenazah wisatawan asal Tiongkok yang tewas dalam kecelakaan tunggal di jalur Denpasar-Singaraja, Jumat (14/11/2025) pagi.
Hingga kini, seluruh jenazah masih dititipkan di RSUD Buleleng.
Dokter Forensik RSUD Buleleng, dr Klarisa, menjelaskan bahwa kelima jenazah diterima secara bertahap.
Baca juga: JENAZAH 5 Wisman China yang Tewas Kecelakaan di Jalur Denpasar - Singaraja Dititip di RSUD Buleleng!
Awalnya, tiga jenazah tiba lebih dahulu, kemudian disusul dua jenazah lainnya.
"Seluruhnya kami terima pukul 07.00 hingga 07.30 Wita. Saat dibawa ke RSUD Buleleng, kelimanya sudah dalam kondisi meninggal dunia sehingga langsung kami bawa ke kamar jenazah," ungkapnya.
Proses pemeriksaan luar jenazah selesai sekitar pukul 11.00-11.30 Wita.
Hasilnya diketahui tiga jenazah berjenis kelamin perempuan dan dua laki-laki.
Baca juga: KERAP Kecelakaan Gara-gara Pembuangan Air, Warga Tabanan Keluhkan Jalan Abiantuwung, Wabup Cek TKP!
Masing-masing mengalami luka-luka di bagian luar tubuh, namun satu jenazah ditemukan dengan luka terbuka yang paling fatal.
"Karena kami tidak melakukan autopsi, penyebab pasti kematian belum dapat ditentukan. Kami juga belum bisa memastikan apakah para korban meninggal di lokasi kejadian atau dalam perjalanan menuju rumah sakit," jelasnya.
Saat ini seluruh jenazah sudah dibersihkan dan selanjutnya disimpan dalam lemari pendingin untuk mencegah proses pembusukan.
Baca juga: TEWAS 5 WNA China Kecelakaan, Ternyata Hendak Lihat Lumba-lumba, Forensik RSUD Buleleng Periksa!
Terkait penanganan selanjutnya, dr Klarisa mengatakan pihak rumah sakit masih menunggu koordinasi lebih lanjut dari kepolisian, yang saat ini menjalin komunikasi dengan pihak kedutaan.
Ia menambahkan bahwa identitas para korban belum dapat dipastikan secara resmi.
Meskipun tim forensik telah melakukan proses identifikasi, mereka terkendala karena tidak memiliki data pembanding.
"Identitas kelima jenazah berdasarkan paspornya belum bisa dipastikan. Kami masih menunggu informasi resmi dari kepolisian mengenai kecocokan identitas, misalnya apakah jenazah A benar pemilik paspor A, dan seterusnya," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Buleleng
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Dokter-Forensik-RSUD-Buleleng-dr-Klarisa-saat-memberi-keterangan-terkait-kondisi-korban-788.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.