KKB Papua

Upaya Strategis Panglima TNI Antisipasi Pembelotan Prajurit ke KKB, Singgung Reward and Punishment

Langkah strategis telah disiapkan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk mengantisipasi adanya pengkhianatan prajurit.

Editor: Mei Yuniken
Istimewa/Kolase TribunJambi
Upaya Strategis Panglima TNI Antisipasi Pembelotan Prajurit ke KKB, Singgung Reward and Punishment 

TRIBUN-BALI.COMUpaya Strategis Panglima TNI Antisipasi Pembelotan Prajurit ke KKB, Singgung Reward and Punishment

Langkah strategis telah disiapkan oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono untuk mengantisipasi adanya pengkhianatan prajurit.

Terlebih lagi bagi prajurit TNI yang bertugas di bagian Indonesia Timur.

Karena menurut catatan sejarah, sudah terdapat enam mantan prajurit TNI yang berkhianat dan membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Meskipun pada saat masa jabatan Laksamana Yudo sejak 2022 lalu, tidak ada tercatat pengkhianatan oleh prajurit, namun kini ia telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya.

Dilansir dari TribunJambi, Laksamana Yudo juga memberi peringatan keras kepada anggotanya jika ada yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peringatan keras itu merespons adanya fenomena anggota yang membelot ke KKB di Papua.

Dari data yang telah dirangkum Tribunnews.com, tercatat setidak ada enam oknum prajurit TNI yang memilih bergabung dengan KKB Papua sejak tahun 1970-an.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, tak ada prajurit yang membelot ke KKB di era kepemimpinan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sejak 19 Desember 2022 hingga saat ini.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Beri Solusi untuk Tumpas KKB: Perang Psikologis, Terjunkan Banyak Batalion

Kendati demikian, Laksamana Yudo melakukan sejumlah langkah strategis terkait fenomena tersebut.

Langkah strategis tersebut di antaranya berupa reward atau hadiah and punishment atau hukuman.

Panglima TNI kata Julius, tidak sungkan memberikan penghargaan bagi prajurit yang berprestasi  serta akan tegas memberikan hukuman maksimal, bahkan hukuman mati bagi prajurit yang terbukti berkhianat

"Setahu saya di era Pak Yudo tidak ada (oknum prajurit yang membelot ke KKB)," kata Julius ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat 2 Juni 2023.

"Langkah strategisnya, penuhi hak-hak anggota, optimalkan kualitas perlengkapan, berikan reward yang berprestasi dan berikan hukuman maksimal untuk pelangaran-pelanggarannya, bahkan hingga hukuman mati," sambung dia.

Panglima TNI Beri Peringatan Keras

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved