Sponsored Content
Wagub Bali Cok Ace Matur Piuning Persiapan Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang
Cok Ace melaksanakan kegiatan Matur Piuning di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - WAKIL Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati beserta Ketua BKOW Bali, Ny Tjok Putri Hariyani dan Panitia Pelaksana Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang melaksanakan kegiatan Matur Piuning serangkaian acara piodalan yang puncaknya akan digelar di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang, pada 3 Juli 2023, Selasa 6 Juni 2023, bertepatan Anggara Pon Ukir.
Menurut Wagub Cok Ace, piodalan Pura Mandara Giri Agung Lumajang yang jatuh pada purnama kasa tahun ini merupakan karya piodalan pertama yang dilaksanakan pasca pandemi Covid-19.
"Astungkara tahun ini semua upacara akan dilaksanakan seperti biasanya,” ungkap Cok Ace.
Ia juga menyampaikan bahwa piodalan tahun ini merupakan piodalan biasa setiap tahunnya, namun tahun 2024 merupakan pelaksanaan panca wali krama yang dilaksanakan 10 tahun sekali.
Baca juga: Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace Sambut Pesawat Terbesar di Dunia ke Bali
“Kebetulan tahun 2024 adalah putaran 10 tahun sekali yaitu upacara manca wali krama yang akan menggunakan 13 ekor kerbau,” jelasnya.
Di sisi lain ketua panitia piodalan pura, Cok Gede Indrayana menyampaikan kesiapan pelaksanaan piodalan.
“Kesiapannya sampun siap, dari pengayah sudah siap melaksanakan upacara,” kata Cok Gede.
Ia juga menjelaskan bahwa rangkaian pelaksanaan kegiatan piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang telah dilaksanakan mulai sebulan sebelumnya dengan sebagian menggunakan tata cara adat istiadat seperti di Bali dan sebagian menggunakan adat istiadat tanah Jawa.
“Jadi kita tidak akan bisa memisahkan adat istiadat tanah Jawa tetap berlaku,” jelasnya.
PHDI dan WHDI Kabupaten Lumajang juga turut dilibatkan dalam pelaksanaan piodalan.
Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo menyampaikan, seluruh umat Hindu di 6 kecamatan di Kabupaten Lumajang terus dilibatkan dalam pelaksanaan piodalan, khususnya untuk kebersihan pura.
Sementara itu WHDI Kabupaten Lumajang juga telah menyusun jadwal piket harian untuk konsumsi dan kebutuhan lainnya.
“Semua anggota WHDI kita libatkan dan untuk ngayah juga kita bagi sesuai jadwal untuk seluruh anggota yang berjumlah 2.000-an,” kata Ketua WHDI Lumajang, Nanik Pujiani.
Kapolres Lumajang, AKBP Boy JS dan Dandim 0821/Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra menjamin pengamanan piodalan akan terlaksana dengan aman.
“Polres Lumajang dalam hal ini bekerjasama dengan Kodim telah menyiapkan keamanan yang cukup komprehensif. Semua stakeholder kita siapkan lintas agama,” jelas AKBP Boy JS.
Ia menjelaskan, hal ini merupakan bentuk toleransi dalam kerukunan beragama di Kabupaten Lumajang.
“Kita tunjukkan Kabupaten Lumajang ini paling toleransi dalam kerukunan beragama. Kita dari kepolisian mendukung penuh dan memastikan bahwasanya kegiatan ini akan berjalan dengan lancar,” tegasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali