Play-off LCA PSM Makassar vs Bali United Digelar di Parepare, Teco Harap Kualitas Stadion Merata

Play-off LCA PSM Makassar vs Bali United Digelar di Parepare, Teco Harap Kualitas Stadion Merata

TRIBUN-BALI.COM - Jelang laga leg kedua Liga Liga Champions Asia antara PSM Makassar vs Bali United, pelatih Stefano Cuggura.

Laga PSM Makassar vs Bali United akan digelar di Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan.

Namun raut wajah Pelatih Bali United, Stefano Cugurra masih tampak keberatan saat timnya harus menggelar pertandingan di Stadion BJ Habibie.

Tapi mau tidak mau itu harus dilakoni Teco dan skuat asuhannya untuk menuntaskan leg kedua play-off Liga Champions Asia menghadapi PSM Makassar, setelah leg pertama di Bali berkesudahan dengan hasil imbang 1-1.

Kata kuncinya, jika ingin lolos Bali United harus unggul karena tidak ada rules gol away, apabila hasil imbang maka dilanjutkan ke babak tambahan waktu dan adu penalti.

Namun kabar terbarunya, Stadion BJ Habibie dikabarkan sudah rampung dilakukan rehabilitasi lapangan memperbaiki drainase dan penyegaran rumput lapangan. 

Baca juga: PROFIL Kadek Arel: Main Gemilang di Laga Bali United vs PSM Makssar, Siap Tandem dengan Elias Dolah

Coach Teco belum bisa berkomentar karena memang Bali United belum menjajal kembali lapangan di sana, berkaca dari pengalaman pertama saat putaran pertama Liga 1 2022/2023 lalu, dirinya hanya bisa beleng-geleng kepala.

"Saya belum bisa komentar, dari saya belum lihat sana lagi, saya belum lihat bagaimana renovasi atau apa, saya bisa komentar, tapi waktu kami datang di sana puatan pertama pertama awal di sana waktu itu (geleng-geleng kepala)," kata Teco dijumpai Tribun Bali sebelum terbang ke Makassar.

Hanya saja dengan kondisi lapangan yang ada saat itu dan fasilitas menuju stadion yang dirasakan Teco dan tim besutannya saat itu menurutnya kurang layak untuk menghelat Liga 1.

Karena secara profesional, rumput berpengaruh terhadap performa pemain di atas lapangan, kemudian fasilitas serta akses pemain ke lapangan juga berpengaruh terhadap psikologis pemain. 

"Buat liga 1 menurut saya kurang, rumput harus bagus, pasti siapapun pemain main di Stadion Dipta, main di Persebaya ada GBT, lalu di GBK waktu rumput lapangan bagus, stadion bagus pemain pasti senang," tuturnya.

"Kami waktu datang ke sana (Pare-pare,-Red) dikasih mini bus dan perjalanan jauh. Mudah- mudahan kali ini bisa lebih welcome. Seharusnya bisa sesuai standar regulasi dari tuan rumah," sambungnya. 

Lebih dari itu, Teco berharap, kualitas stadion-stadion di Indonesia bisa merata untuk menunjang performa pemain tim-tim Liga 1 .

PSM Makassar Sukses Tahan Imbang Bali United di Leg Pertama