Liga Champions

Inilah Prediksi Man City vs Inter Final Liga Champions 2022/2023: Skuad Pep Dijagokan Treble Winners

Inilah prediksi Man City vs Inter di partai final Liga Champions 2023/2024, skuad besutan Pep Guardiola punya peluang kemenangan lebih apik ketimbang

Editor: Ady Sucipto
Dok ist/twitter@ManCity
Pep Guardiola (kanan) tampak berbicara dengan pemainnya di Stadion Istanbul, Turki, jelang laga final Liga Champions 2022/2023 antara Man City vs Inter. Inilah Prediksi Man City vs Inter Final Liga Champions 2022/2023: Skuad Pep Dijagokan Treble Winners 

TRIBUN-BALI.COM – Inilah prediksi Man City vs Inter di partai final Liga Champions 2022/2023, skuad besutan Pep Guardiola punya peluang kemenangan lebih apik ketimbang tim racikan Simone Inzaghi.

Dalam analisis Opta membeberkan, duel Man City vs Inter, kubu The Citizens difavoritkan bakal merengkuh gelar juara Liga Champions dengan persentase lebih baik yakni 74,1 persen, sedangkan Inter Milan hanya 25,9 persen.

Kubu Manchester City kini hanya butuh satu kemenangan lagi di pertandingan final Liga Champions 2022/2023 untuk mewujudkan treble winners (3 gelar 1 musim).

Baca juga: Jelang Final Liga Champions, Ini Komentar Carlos Teves Tentang Laga Manchester City vs Inter Milan

Apabila berhasil Manchester City akan menjadi klub Eropa kesepuluh yang berhasil menyabet treble winners dalam satu musim kompetisi.

Pelatih Pep Guardiola sudah banyak pengalaman di final Liga Champions, lantaran duel di laga melawan Inter Milan merupakan kesempatan keempat bagi pelatih asal Spanyol itu.

Dua dari tiga kesempatan sebelumnya berakhir dengan pesta kemenangan untuk Barcelona, namun ketika mengarsiteki Manchester City mereka malah kalah dari Chelsea di final.

Baca juga: Ini Analisis dan Prediksi Arrigo Sacchi di Laga Final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan

Hanya ada dua pelatih yang berhasil memenangkan final Liga Champions lebih banyak dari Pep Guardiola, Carlo Ancelotti 5 final (4 trofi) dan Zinedin Zidane 3 final (3 trofi).

Performa Manchester City akhir musim lalu sulit untuk dihentikan, termasuk cara mereka mengandaskan asa Arsenal juara Liga Inggris dengan meraih 12 kemenangan berturut-turut.

Menurut Opta, pertandingan final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan besok adalah pertandingan dengan dua gaya permainan yang berbeda.

City memulai permainan terbuka mereka dengan rata-rata 47,2 meter dari gawang mereka sendiri.

Catatan tersebut merupakan yang paling tinggi di antara kontestan Liga Champions lainnya.

Sementara Inter Milan adalah tim yang melakukannya paling dekat dengan gawang mereka sendiri, sejauh 38,4 meter saat lolos dari babak penyisihan grup.

Anak asuh Pep Guardiola cenderung mendominasi bola, sedangkan Inter memanfaatkan momentum dan langsung menghukum lawan mereka saat lengah.

Buktinya, Inter Milan duduk di peringkat 2 dari statistik tembakan gawang yang berasal dari skema serangan bali.

Di urutan pertama ada AC Milan (13), disusul Inter yang memiliki satu angka lebih sedikit.

Mantan pemain Inter Milan yang meraih kesuksesan treble winner pada tahun 2010, Wesley Sneijder mengungkapkan, akan sulit bagi mantan timnya tersebut untuk mengalahkan Manchester City.

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengangkat trofi setelah final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, di London, pada 3 Juni 2023. Man City memenangkan pertandingan 2-1. Glyn Kirk/AFP
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengangkat trofi setelah final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, di London, pada 3 Juni 2023. Man City memenangkan pertandingan 2-1. Glyn Kirk/AFP (Glyn Kirk/AFP)

Alasanya jelas, butuh waktu bertahun-tahun bagi Pep Guardiola membangun skuad dengan kekuatan yang terbaik hingga mencapai final Liga Champions musim ini.

Mereka bahkan sempat merasakan pahit saat kalah dari Chelsea tahun 2021 lalu.

"Musim ini, dia (Pep) membuat tim bermain seperti yang dia inginkan," kata Sneijder dikutip dari BBC.

"Butuh beberapa tahun, tapi saya pikir sekarang City ini berada di level teratas dan izinkan saya mengatakan seperti ini, akan sangat sulit bagi Inter untuk mengalahkan mereka, tetapi mereka berada di final dan final adalah final," jelasnya.

Prediksi pemain asal Belanda tersebut, Inter Milan tak akan banyak melakukan serangan saat Manchester City mengorganisasi permainan mereka yang mengandalkan penguasaan bola.

"Kita tidak akan melihat Inter Milan yang akan menyerang. Mereka akan sangat terorganisir dan City adalah tim yang akan menyerang," bebernya.

"Maka Anda harus berdiri sebentar, jika skor akan menjadi 0-0 paruh waktu, maka tentu saja ada kemungkinan."

"Prediksi saya adalah, ini akan berakhir dengan adu penalti. Saya pikir ini akan menjadi 1-1. Dan Inter akan menang melalui adu penalti," pungkasnya.

Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (Tengah) dan rekan setimnya menyapa publik pada akhir pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Inter Milan, pada 10 Mei 2023 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO/AFP
Penyerang Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (Tengah) dan rekan setimnya menyapa publik pada akhir pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Inter Milan, pada 10 Mei 2023 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO/AFP (Marco BERTORELLO/AFP)

Final akhir pekan ini akan menjadi yang pertama bagi kedua tim dalam pertandingan kompetitif.

Dan juga akan menjadi final pertama bagi wakil Inggris melawan wakil Italia sesudah laga Liverpool vs AC Milan pada tahun 2005.

Sisi lain yang menunjang Manchester City diunggulkan menang soal pencapaian musim ini di Liga Champions termasuk head to head striker yang dimiliki kedua tim, Erling Haaland dengan Lautaro Martinez.

Produktivitas Manchester City hampir dua kali lipat dibandingkan Inter Milan, pun dengan rasio kebobolan Nerazzurri yang lebih banyak.

Erling Haaland sudah mencetak 12 gol dari total 40 percobaan ke gawang lawan. Sangat jauh dibandingkan Lautaro Martinez yang hanya mengemas 3 gol dalam 12 pertandingan.

Tapi terlepas dari itu, Lautaro Martinez merupakan pencetak gol terbanyak Inter Milan musim ini dengan koleksi 28 gol, jumlahnya dua kali lebih banyak daripada Romelu Lukaku.

Analisis di atas berpihak kepada Manchester City, peluang Erling Haaland dan kolega mencapai 64,6 persen untuk menang dalam 90 menit waktu normal pertandingan.

Satu-satunya harapan bagi Inter mengalahkan Manchester City adalah melawan mereka saat tidak berada dalam kondisi terbaik tim, dan membuat keputusan penting saat Kevin De Bruyne dan kolega salah dalam penguasaan bola di area yang berbahaya.

Cara tersebut bisa menjadi prosesi bagi Inter Milan untuk merengkuh gelar Liga Champions keempat dalam sejarah klub.

(Tribunnews.com/Sina)

>>>Baca berita terkait <<< 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prediksi Man City vs Inter Milan Final Liga Champions, Nerazzurri Bisa Menang Kalau Adu Penalti

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved