Nelayan Hanyut

Memasuki Pencarian Hari Ketiga, Nelayan Hanyut Asal Bugbug Masih Belum Ditemukan, Kendala Cuaca

Tim Gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga

|
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Tim Gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga.Memasuki Pencarian Hari Ketiga, Nelayan Hanyut Asal Bugbug Masih Belum Ditemukan, Kendala Cuaca 

AMLAPURA, TRIBUN BALI. COM - Tim Gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Kec. Karangasem, Senin  (8/5/2023). 

Pencarian dilakukan sekitar Perairan Bugbug, Jasri, Seraya,& pesisir pantai

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di Perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). 

Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan mendorong jukung menuju pantai. 

Baca juga: Badung Mulai Kembangkan Bawang Merah, Sediakan Lahan Satu Hektar di Subak Munggu

Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan mengguling sehingga korban terbawa  arus hingga ke tengah laut. 

Koordinator Pos SAR Karangasem, Gusti Eka Ngurah Adnyana, mengungkapkan,  pencarian hari ke 3 dilakukan pukul 07.00 wita - sore. 

Belum ada tanda - tanda keberadaan  bersangkutan padahal petugas gabungan sudah menyisir perairan dari  lokasi kejadian  ke Jasri, Seraya, dan  Perairan Wates, Antiga, Kecamatan Manggis.

"Tadi cuacanya tidak bersahabat. Gelombangnya lumayan besar, dan anginnya cukup kencang,”

“Pencarian ditutup sore, rencananya akan dilanjutkan, Rabu (14/6/2023) pagi hari. Tim gabungan belum menemukan  tanda -  tanda  keberadaan," jelas Eka, pejabat asal Klungkung.

Baca juga: Pupuk Bersubsidi di Tabanan Cukup Hingga Akhir Tahun, Ria Wati: Belum 50 Persen Serapan Pupuk

Ditambahkan, tim gabungan mengerahkan satu boat yakni boat milik, Basarnas. Pencarian dilakukan ke Bugbug, Jasri, Seraya hingga ke Perairan Antiga, Manggis.

Bersangkutan belum ditemukan hingga kini dan pihaknya akan terus berupaya  melaksanakan  pencarian. Harapannya target  bisa segera  ditemukan oleh petugas.

Pencarian korban rencananya dilakukan sampai hari ke tujuh sesuai standar operasional (SOP) yang sudah ditentukan oleh Basarnas. 

Setelah itu pencarian tim dari Basarnas akan melakukan evaluasi, apakah pencarian akan ditutup atau tetap dilanjutkan. 

Basarnas siap membantu  proses evakuasi seandainya target ditemukan.

Baca juga: Polda Bali dan Kodam IX/Udayana Gelar Olahraga Bersama, Kapolda-Pangdam: Wujud Sinergitas TNI-Polri

"Semoga yang bersangkutan bisa ditemukan. Petugas tim  gabungan  sudah  mengerahkan semua kekuatan mencari korban, hanya saja belum ada hasilnya. 

Tanda - tanda keberadaan  target belum  ditemukan. Kita akan terus berusaha,"tambah Gus Eka sapaan akrabnya

Untuk diketahui, tujuh nelayan asal Bugbug, Karangasem terseret ombak, Minggu (11/6/2023) dini  hari. 

Kejadiannya  sekitar Pantai Bugbug, Bugbug, Kecamatan Karangasem

Enam nelayan dinyatakan selamat, sedangkan Dewa  Gede Puja hilang terbawa  arus ke tengah  laut dan yang bersangkutan masih dalam proses pencarian

Nengah Kantun, warga asli Bugbug berprofesi sebagai nelayan, mengungkapkan, peristiwa terjadi saat para nelayan turun melaut. 

Korban bersama rekannya mendorong jukung  ke laut. Ketika mendekati bibir laut, tiba - tiba ombak besar datang menghantam. 

Nelayan yang terseret, sedangkan beberapa jukung alami kerusakan

"Kejadiannya dini hari. Cuacanya masih gelap. Ketika hendak dorong jukung, tiba-tiba ombak besar datang menghantam nelayannya. 

“Ada tujuh orang, yang selamat enam orang dan satu orang hilang. Dikarenakan cuaca  gelap, para nelayan tidak melihat korban terseret,”

“Baru diketahui setelah ombak reda," ungkap Nengah Kantun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved