Berita Tabanan
Restoran di Penebel Tabanan Bali Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar
Restoran di Penebel Tabanan Bali dilalap si Jago Merah, kerugian ditaksir capai Rp 1 miliar.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kebakaran restoran menimpa rumah makan D Taman di Banjar Dinas Ubung, Desa Ubung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Akibat kebakaran, bangunan warung makan seluas 10x8 meter persegi itu ludes dilalap api.
Kejadian ini pun sudah ditangani oleh tim pemadam kebakaran Tabanan.
Kasi Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia mengatakan, bahwa kebakaran terjadi pada Selasa 13 Juni 2023 dini hari tadi.
Sekurang lebih terjadi sekitar pukul 02.45 WITA.
Kemudian oleh pemilik, yakni Putu Aryakusuma, 53 tahun, warga Banjar Dinas Kupang, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, dilaporkan kepada pemadam kebakaran dan kepolisian setempat sekitar 15 menit setelah kejadian.
“Dari laporan itu tim pemadam dan petugas Polsek Penebel langsung terjun untuk melakukan pemadaman api,” ucapnya.
Dari keterangan saksi di lapangan, sambung Subagia, diketahui bahwa awalnya seorang saksi yang merupakan warga sekitar yakni I Gusti Wayan Sukayatna hendak pergi ke dokter pada dini hari saat kejadian.
Kemudian, saat hendak pergi itu melihat kobaran api menyala dari rumah makan tersebut.
Baca juga: Gudang Discovery Kartika Plaza Hotel Terbakar, Ini Penjelasan Manajemen
Melihat kejadian tersebut akhirnya saksi menghubungi Kelian Dinas dan Babinkamtibmas setempat.
Kemudian, meneruskan informasi itu ke Polsek Penebel untuk meminta bantuan Pemadam Kebakaran.
“Pihak Polsek bersama- sama Damkar datang ke TKP untuk memadamkan kobaran api. Sekira pukul 03.30 WITA atau setengah jam usai mendapat laporan, api sudah dapat dipadamkan,” paparnya.
Saat ini, lanjut Subagia, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran.
Saat kejadian tidak ada satu orang pun penjaga di lokasi kebakaran.
Lokasi restaurant terletak jauh dari pemukiman penduduk dan malam hari tidak ada yang menunggu atau menjaga.
“Di lokasi kejadian tidak ada penjaga. Lokasi restoran jauh dari pemukiman warga,” jelasnya.
Menurut Subagia, akibat Kejadian, memang tidak ada korban jiwa dan korban mengalami luka.
Hanya saja, korban pemilik restoran mengalami kerugian material Rp 1.000.000.000.
Karena kerugian bangunan yang ludes dilalap si jago merah.
Dan sebagai catatan gambaran, bahwa di lokasi terdapat dua unit bangunan.
Bangunan pertama ialah bangunan tempat tidur ukuran 8x8 meter persegi dengan fasilitas dua kamar, yang masih utuh.
“Bangunan kedua ini ya warung makan itu ukuran 10 m x 8 m, yang kondisi terbakar,” bebernya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.