Pemilu 2024
Bupati Klungkung Suwirta Lebih Pilih Jadi Bacaleg DPRD Bali Ketimbang DPR RI
Bupati Klungkung Suwirta Lebih Pilih Jadi Bacaleg DPRD Bali Ketimbang DPR RI, Ingin Bangun Klungkung dan Jaga Tensi Politik
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ungkap alasannya maju sebagai bacaleg DPRD Bali di Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui Tribun Bali di halaman Kantor Gubernur Bali usai mengikuti kegiatan creative fun walk bersama Ganjar Pranowo dan Wayan Koster pada Sabtu 17 Juni 2023.
Suwirta mengatakan, ia memahami kekurangan maupun potensi Kabupaten Klungkung dari pengalamannya menjadi Bupati selama hampir dua periode itu.
Pasalnya, Klungkung kini memerlukan dana yang lebih guna membangun infrastruktur maupun sumber dayanya.
“Saya katakan, Klungkung ini setelah saya jadi Bupati selama 10 tahun, saya mengenal permasalahan dan potensi yang ada. Selama ini kita kekurangan dana,” ungkap Suwirta kepada Tribun Bali.
Sehingga, dengan ikutnya dalam perebutan kursi DPRD Bali melalui dapil Klungkung, Suwirta dapat fokus membangun Klungkung.
Di sisi lain, dengan menjadi DPRD Bali, Suwirta juga dapat bersinergi dengan Wayan Koster selaku Gubernur Bali yang juga sama-sama sebagai politisi PDI Perjuangan guna memberdayakan Klungkung.
“Agar saya bisa berbuat total untuk Klungkung, maka saya memilih DPRD Bali. Jadi dengan DPRD Bali, saya bisa fokus ke Klungkung dan Klungkung.”
“Kebetulan kita dengan Pak Wayan Koster, Pak Gubernur jadi satu, hubungan ini bisa membangun Klungkung,” terangnya.
Baca juga: Sampaikan Harapan Dari Balik Jeruji Besi, Rootsku Rilis Single Dari Kamar Ini
Disinggung soal pilihan untuk berebut kursi DPR RI, Nyoman Suwirta mengaku mendapat desakan dari sejumlah pihak untuk berebut kursi Senayan itu.
Tak hanya dari koleganya, desakan itu juga berasal dari internal PDI Perjuangan.
“Jadi banyak yang mengharapkan saya maju ke DPR RI. Dari teman-teman juga ada, dari partai juga ada,” jelasnya.
Kendati mendapat desakan untuk memperebutkan kursi DPR RI dari berbagai pihak, Suwirta enggan menerima tawaran tersebut.
Pasalnya, Suwirta ingin mengedepankan etika politiknya lantaran ia memahami posisinya yang merupakan orang baru di PDI Perjuangan Bali.
“Tapi ini soal etika. Saya orang baru di PDIP dan teman-teman banyak yang mampu dan hebat yang sudah jadi DPR RI, Jangan sampai saya membuat beliau terganggu.”
“Untuk ademnya saya masuk ke PDIP, itu yang saya lakukan. Jadi adem,” pungkas Bupati Klungkung sekaligus bacaleg DPRD Bali dari PDIP, Nyoman Suwirta.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.