Sorotan Persija Jakarta: Respon Ketua The Jak Soal Marko Simic & Doll Beber Ramahnya Persebaya

Penyerang yang tahun ini berusia 35 tahun itu sukses mencatatkam 18 gol dalam musim perdananya bersama Macan Kemayoran.

Hubungan Marko Simic dengan The Jakmania mulai retak saat Liga 1 musim 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19.

Kala itu, Marko Simic mulai mengeluhkan haknya, berupa gaji kepada Persija Jakarta yang tak kunjung dia terima. Simic pun memilih untuk membawa kasus tersebut ke FIFA.

Di sisi lain, Persija Jakarta baru dihuni oleh dua pemain asing, yaitu Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura.

Persija masih menyisakan empat kursi pemain asing baru jika mengikuti regulasi Liga 1 2033/24 yang mengizinkan klub dihuni oleh 5 pemain asing dan satu pemain Asean.

Persija Jakarta juga baru melepas tiga pemainnya, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik.

Laga uji coba 

Persija Jakarta akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya dalam laga pramusim Liga 1 2023/24.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menjajal kekuatan Bajol Ijo - julukan Persebaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (17/6/2023), pukul 15.30 WIB.

Menjelang pertandingan itu, Pelatih Persija, Thomas Doll, menyinggung keramahan yang ditunjukkan oleh tuan rumah.

Tak hanya suporter, pelatih berkebangsaan Jerman itu pun menceritakan pernah diterima dengan hangat ketika bertandang melawan Persebaya di musim lalu.

“Saya memang tahu banyak suporter kami di setiap daerah yang kami datangi, biasanya kami menemukannya di bandara. Tapi ada hal yang luar biasa saat kami bertandang di Surabaya musim lalu,” ujar Thomas, dipetik dari laman Persija.

Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengaku terkejut ketika mendapatkan sorak-sorai penyemangat oleh para petugas yang sedang bertugas di Stadion Gelora Bung Tomo.

“Saya tidak tahu berapa banyak suporter yang Persija miliki, terutama saat melakukan laga tandang. Saya cukup terkejut pada saat itu kami disemangati oleh beberapa steward dan security di sana. Padahal kami merupakan tim tamu,” tutur pelatih berusia 57 tahun itu.

Thomas Doll pun mengungkapkan bahwa hal seperti itu tidak pernah dia alami selama berkarier di Jerman.