Sponsored Content

Tampil Memukau, Peed Aya Kabupaten Badung di Pembukaan PKB Usung Tema Segara Wisata

Duta Kabupaten Badung, membawakan peed aya di Pesta Kesenian Bali, sangat apik dan tampil memukau

Istimewa
Penampilan Kabupaten Badung saat pembukaan PKB di depan monumen perjuangan Bajra Sandi, Minggu 18 Juni 2023 - Tampil Memukau, Peed Aya Kabupaten Badung di Pembukaan PKB Usung Tema Segara Wisata 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Duta Kabupaten Badung, membawakan peed aya, dengan mengusung tema Segara Wisata (awal pariwisata Bali), pada pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke 45, di depan monumen perjuangan Bajra Sandi, Minggu 18 Juni 2023.

Penampilan duta Kabupaten Badung dengan garapan yang sangat apik ini, tampil memukau di hadapan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, yang didampingi Gubernur Bali Wayan Koster.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung, Gde Eka Sudarwith mengatakan, pada peed agung ini, sebagai pembuka diawali dengan papan nama Kabupaten yang dibawakan oleh pasangan remaja berbusana rias lelunakan.

Dikatakan, rias lelunakan ini, pada awalnya pengikat kepala dan rambut wanita khususnya di Kabupaten Badung.

Baca juga: BREAKING NEWS! Megawati Buka PKB XLV 2023, Ingatkan Anak Muda Sukai K-Pop Agar Tak Tinggalkan Budaya

Namun seiring perkembangan waktu, tata rias ini digemari wanita masyarakat Bali, tata rias ini popular pada tahun 1060-an.

Kemudian, lanjut dia, dilanjutkan dengan iring-iringan payung atau tedung yang dibawakan oleh para remaja atau pemuda Badung.

Tedung ini menurutnya merupakan salah satu usaha mikro yang dilakukan masyarakat Mengwi Kabupaten Badung, yang mana seperti diketahui, Mengwi dikenal sebagai Desa dengan penghasil kerajinan tedung atau payung Bali.

Sementara itu, iringan berikutnya diisi dengan tarian Sekar Jepun yang merupakan tari maskot Kabupaten Badung yang menggambarkan sekuntum bunga yang sangat harum dengan sari melekat pada mahkota.

"Tarian ini yang mencerminkan menyatunya pemimpin di Kabupaten Badung dengan rakyatnya," kata Sudarwitha.

Iringan tari Sekar Jepun ini, diiringi dengan sayup-sayup suara gamelan gong suling yang merupakan barungan gamelan yang didominasi oleh alat tiup suling bambu yang didukung oleh instrumen lainnya.

Gamelan yang berlaras pelog lima nada ini, diperkirakan muncul sekitar tahun 1950.

"Gong suling yang pada hakekatnya barungan suling bambu yang memainkan tabuh-tabuh kebyar, biasanya dipentaskan sebagai iringan tari atau drama," ucapnya.

Pada peed aya kali ini, Kabupaten Badung menampilkan secara singkat berdirinya hotel pertama kali di Kuta, melalui fragmen tari.

Penampilan Kabupaten Badung saat pembukaan PKB di depan monumen perjuangan Bajra Sandi, Minggu 18 Juni 2023 - Tampil Memukau, Peed Aya Kabupaten Badung di Pembukaan PKB Usung Tema Segara Wisata
Penampilan Kabupaten Badung saat pembukaan PKB di depan monumen perjuangan Bajra Sandi, Minggu 18 Juni 2023 - Tampil Memukau, Peed Aya Kabupaten Badung di Pembukaan PKB Usung Tema Segara Wisata (Istimewa)

Cerita yang diangkat, menggambarkan pada saat itu masyarakat Kuta sangat berkeberatan dan memprotes dengan keberadaan orang asing yang bernama Made Lange yang semula dikira hantu, yang mengusik kenyamanan masyarakat pesisir Kuta.

Akhirnya Made Lange memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah seorang wisatawan mancanegara yang berniat mendirikan sebuah hotel di pesisir Kuta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved