Bali United

Pelatih Bali United Ingatkan Soal VAR, Komunikasi Wasit Harus Cepat dan Tepat Agar Tak Rusak Tempo

Pelatih Bali United kembali ingatkan soal VAR, komunikasi wasit harus cepat dan tepat agar tak rusak tempo permainan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
dok Bali United
Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Coach Teco - Pelatih Bali United kembali ingatkan soal VAR, komunikasi wasit harus cepat dan tepat agar tak rusak tempo permainan. 

TRIBUN-BALI.COM, BALI - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) terus melakukan akselerasi penerapan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi Liga 1 2023/2024 pada paruh musim mendatang. 

Penerapan VAR ini memakan waktu yang cukup panjang dari sisi anggaran, infrastruktur dan teknologi. 

Disinggung mengenai penerapan VAR di Liga 1 yang segera direalisasikan ini, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra tak bosan-bosannya mengingatkan bahwa yang tak boleh lewat diperhatikan adalah kecepatan komunikasi wasit utama dengan wasit VAR.

Sebab, berkaca dari pengalaman di Liga negara lain, penggunaan VAR bisa hanya membuang-buang waktu dan merusak ritme permainan jika tak diterapkan secara tepat dan efektif. 

"Ini saya pikir harus ada waktu buat orang belajar dulu buat benar-benar tes dulu, ada berapa negara sangat bagus yang VAR jalan sangat bagus, tapi ada berapa negara VAR tidak jalan terlalu bagus, saya pikir membuat di dalam pertandingan banyak berhenti buat wasit lihat," kata Teco kepada Tribun Bali, pada Selasa 20 Juni 2023

'Terus kadang - kadang ada 6,7,8,9, menit buat wasit punya keputusan, saya pikir ini lama sekali waktu berhenti lama ini berubah tempo dari pertandingan," sambung dia.

"Mudah-mudahan wasit utama dan wasit VAR bisa punya komunikasi bagus buat yang keputusan fair terus cepat juga," jabar pelatih asal Brasil itu. 

 

Sebelumnya diberitakan, Perwakilan manajemen Bali United yang tergabung dalam kepanitiaan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar mengikuti kegiatan Local Organizing Committee's Refreshment Liga 1 2023/2024.

Agenda tersebut diselenggarakan oleh operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dari Jumat 16 Juni 2023 hingga Minggu 18 Juni 2023 di Jakarta.

Baca juga: Melalui Uji Coba, Teco Siapkan Mental Pemain Bali United Hingga Tuntaskan Babak Drama Adu Penalti

Bali United diwakili oleh I Ketut Suantika selaku Ketua LOC Panpel Stadion Dipta, Richi Kurniawan sebagai General Coordinator, Alexander Maha Putra Oemanas sebagai Media Officer, Gede Indra Ari Wangsa selaku Security Officer, Pande Putu Suarbawa sebagai perwakilan Match Stewards dan I Kadek Agus Indrawan sebagai Medical Officer.

Total perwakilan 18 klub dari Liga 1 2023/2024 menghadiri acara tersebut yang terdiri dari Ketua LOC Panpel, General Coordinator, Media Officer, Security Officer, dan Medical Officer yang berlangsung di Wyndham Casablanca Jakarta Hotel.

"Kegiatan ini untuk melakukan penyegaran kesiapan kepanitaan menyambut kompetisi Liga 1 2023/2024," kata Media Officer Bali United, Alex kepada Tribun Bali pada Sabtu 17 Juni 2023.

LOC Refreshment telah memasuki hari kedua, di mana saat hari pertama dibuka dengan materi evaluasi perjalanan Liga 1 dan format baru kompetisi di musim mendatang.

Hari pertama pembukaan juga membahas soal rencana pemakaian Video Assistant Referee (VAR) dihadapan 18 perwakilan klub Liga 1 oleh pemateri pertama Asep Saputra.

Perwakilan Bali United mengikuti LOC's Refreshment di Jakarta.
Perwakilan Bali United mengikuti LOC's Refreshment di Jakarta. (Ist)

Salah satu yang menjadi perhatian kontestan perwakilan dari 18 klub Liga 1 adalah soal pemakaian VAR untuk kompetisi Liga 1 di musim yang baru.  

VAR rencananya diterapkan di kompetisi Indonesia, tidak menerapkan sistem sentralisasi yang berpusat di Jakarta melainkan desentralisasi yang langsung berada di lokasi stadion yang menyelenggarakan pertandingan.

Nantinya, jika stadion penyelenggara tidak memiliki ruangan untuk VAR ini, maka disiapkan Mobile VAR dalam VAN atau Container untuk menunjang kinerja dari VAR tersebut.

Hanya saja pemakaian VAR ini masih membutuhkan waktu sepanjang perjalanan kompetisi ini agar semakin matang dalam penerapan VAR di kompetisi Indonesia.

"Akan ada tes pemakaian VAR dan FIFA akan turun untuk memberikan lisensi. Sistem VAR sendiri akan bersifat desentralisasi. Rencana pada Februari 2024 akan dipasang. Mudah-mudahan semuanya lancar," ungkap Asep.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved