Berita Karangasem
Pendakian Gunung Agung Bali Via Pengubengan Ditutup, Pemandu Tunggu Realisasi Janji Pengangkatan
Pendakian Gunung Agung Bali jalur Pura Pengubengan tutup, masih menunggu keputusan resmi dari Gubernur Bali.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pendakian Gunung Agung jalur Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, tutup mulai Senin 19 Juni 2023.
Padahal larangan mendaki gunung di Bali yang diwacanakan Gubernur Bali, Wayan Koster belum berlaku secara resmi.
Koordinator Pemandu Pendakian Gunung Agung Jalur Pengubengan, Nengah Suardana mengatakan, penutupan pendakian Gunung Agung jalur Pengubengan berdasarkan kesepakatan pemandu lokal dan desa adat dalam sebuah paruman.
"Setelah kami menggelar koordinasi di Kantor Gubernur Bali, kami pemandu jalur Pengubengan sepakat menutup. Selain itu karena ada paruman dengan desa adat. Di jalur pendakian sudah dipasang banner yang merupakan inisiatif guide," kata Suardana, Selasa 20 Juni 2023.
Baca juga: Kondisi Gunung Agung Terkini, Pendakian Tetap Dibuka, Jumlah Pendaki Turun 90 Persen
Meski ditutup, pemadu masih bersedia mengantar pamedek atau wisatawan yang membutuhkan panduan mendaki Gunung Agung.
Namun dengan catatan, mereka harus mengikuti aturan.
Jika nanti Gubernur sudah menginstruksikan penutupan semua jalur pendakian secara resmi, ia meminta agar janji mengangkat mereka menjadi tenaga kontrak penjaga gunung dan hutan harus direalisasikan.
Saat ini terdata warga yang menjadi pemandu pendakian Gunung Agung jalur Pengubengan sebanyak 43 orang.
"Mengingat setelah ada penutupan, masyarakat yang menjadi pemandu pendakian tidak memiliki pekerjaan. Kami kembali seperti semula, ada yang mencari rumput, ada yang jadi buruh bangunan," kata Suardana
"Ya kami tentu berharap rencana itu (pengangkatan jadi tenaga kontrak) bisa direalisasikan kalau aktivitas pendakian ditutup. Tapi syaratnya juga jangan terlalu memaksa. Misalnya pendidikan harus menyesuaikan kondisi guide," sambung dia.
Sedangkan pendakian Gunung Agung via jalur lain seperti Temukus, Besakih, belum ditutup.
Pemandu pendakian Jalur Temukus, Komang Kayun mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Gubernur Bali.
"Kami masih menunggu keputusan. Sementara guide di Jalur Temukus bersedia mengantar pamedek dan wisatawan. Tapi sampai hari ini (kemarin) belum ada pamedek atau wisatawan yang mendaki," demikian kata dia. (ful)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.