Kronologi Bus Tiara Mas Terbakar di Tabanan, Kerugian Ditaksir Capai Rp1 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Peristiwa kebakaran menimpa Bus Tiara Mas yang berlokasi di Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali.

Kebakaran terjadi pada Kamis 22 Juni 2023 sekira pukul 23.00 Wita, kemarin malam.

Akibat kebakaran bus tersebut, kerugian ditaksir hingga Rp1 Miliar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Griya Takmung Klungkung Kebakaran, Dapur dan Bale Delod Hangus

Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Sinar Ruing mengatakan, bahwa bus dikemudikan oleh Herianto asal Bima Provinsi NTB dan seorang kenek bus Purnayadi (28) asal Lombok Barat NTB.

Pihaknya tidak melakukan proses penyelidikan karena korban tidak melaporkan resmi kejadian kebakaran bus tersebut.

“Ya kejadian kebakaran bus itu terjadi kemarin malam. Tapi korban tidak melaporkan resmi. Dan dianggap kebakaran bus itu sebagai musibah,” ucapnya Jumat 23 Juni 2023.

Baca juga: Harta Benda Ludes, Korban Kebakaran di Jalan Kartini Harap Ada Bantuan Selain Pangan dan Sandang

Kejadian bermula saat asap kecil yang muncul dari mesin bus sekitar pukul 22.30 Wita.

Melihat adanya asap, sopir kemudian mencari tepi jalan yang agak luas untuk memberhentikan bus.

Selanjutnya sopir dibantu kernet bus, berusaha memadamkan api dengan menggunakan air kali di sebelah utara jalan raya.

Berselang beberapa saat muncul api di langit langit bus, tepatnya di bagian saluran ac penumpang bus bagian belakang.

Baca juga: Korban Kebakaran Resah, Terkait Izin Tinggal di TKP Kebakaran di Dusun Wanasari

“Karena api tidak dapat dikendalikan maka sopir menyuruh penumpang untuk keluar bus menyelamatkan diri masing masing,” ungkapnya.

Nikolaus memperkirakan, bahwa kebakaran akibat korsleting arus pendek listrik mesin bus.

Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu namun kerugian material mencapai Rp1.000.000.000.

Baca juga: Kebakaran 35 Rumah di Dusun Wanasari yang Ada di Jalan Kartini Denpasar, Ketua RT Dengar 10 Ledakan

Oleh karena korban tidak melaporkan kejadian itu dan menganggap sebagai musibah, maka pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Korban menerima itu sebagai musibah,” tambahnya. (*)

Berita lainnya di Kebakaran di Tabanan