Kebakaran di Denpasar

Kebakaran 35 Rumah di Dusun Wanasari yang Ada di Jalan Kartini Denpasar, Ketua RT Dengar 10 Ledakan

Kebakaran 35 rumah di Dusun Wanasari yang ada di Jalan Kartini Denpasar, ketua RT ungkap sempat mendengar 10 ledakan.

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Kondisi bangunan pasca kebakaran di RT 05, Dusun Wanasari di Jalan Kartini Denpasar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 35 rumah di RT 05, Dusun Wanasari yang terletak di Jalan Kartini Denpasar terbakar pada Selasa 13 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 Wita.

Warga sempat mendengar ledakan saat peristiwa kebakaran berlangsung.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 05, Haji Budi (50) saat ditemui Tribun Bali di lokasi kejadian pada Selasa 13 Juni 2023 sore.

Haji Budi mengatakan, dirinya mendengar 10 kali ledakan saat si jago merah melahap puluhan rumah semi permanen tersebut.

Ia menduga, ledakan tersebut berasal dari gas elpiji yang berada di dalam rumah yang terbakar.

“Ledakan berulang-ulang. Mungkin rumah-rumah itu lagi pada masak. Jadi gasnya pada aktif semua. Mungkin ada 10 ledakan,” ungkap Haji Budi kepada Tribun Bali.

Haji Budi, Ketua RT 05, Dusun Wanasari Denpasar yang menyebut korban kebakaran di Jalan Kartini Denpasar, Bali, akan diungsikan ke tenda pengungsian, Mushola, dan sekolah dasar.
Haji Budi, Ketua RT 05, Dusun Wanasari Denpasar yang menyebut korban kebakaran di Jalan Kartini Denpasar, Bali, akan diungsikan ke tenda pengungsian, Mushola, dan sekolah dasar. (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)

Disinggung soal awal mula kebakaran, Haji Budi menuturkan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WITA ketika dirinya hendak melaksanakan Salat.

Tiba-tiba, ia mendengar ledakan dan segera meminta tolong salah satu kerabatnya untuk mendekat ke sumber suara ledakan.

Mirisnya, yang dilihat oleh kerabatnya yakni peristiwa kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Puluhan Rumah Semi Permanen di Jalan Kartini Denpasar, Dinsos Denpasar Siapkan Logistik

Kobaran api yang cukup besar, kata Haji Budi, secepat kilat menyambar rumah warga lainnya.

Menurut Haji Budi, lokasi api pertama berasal dari salah satu rumah warga yang kala itu tengah memasak.

Warga tersebut kemudian pergi untuk membeli garam.

Pasalnya, warga tersebut lupa bahwa dirinya tengah memasak.

Warga itu kemudian tersadar ketika mendengar suara ledakan.

“Pas jam 9 itu. Pas lagi mau Shalat, ada kebakaran. Saya kirim warga ke sana. Karena api sangat deras, jadi nyambar rumah yang lain. Karena mepet-mepet.”

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved