Berita Bali
Ratusan Mahasiswa ISI Denpasar Ikuti Talkshow Membangun Ekosistem Dunia Seni Indonesia
Ratusan Mahasiswa ISI Denpasar Ikuti Talkshow Membangun Ekosistem Dunia Seni Indonesia
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - UOB Painting of the Year (POY) yang merupakan kompetisi seni rupa tahunan paling bergengsi di Asia Tenggara kembali digelar tahun ini.
POY memasuki tahun ke-13 dalam penyelenggaraannya menunjukkan bentuk komitmen jangka panjang UOB terhadap seni di Indonesia.
Akan ada para perupa dari seluruh Nusantara yang bisa berpartisipasi pada 13th UOB POY Indonesia.
Pendaftaran telah sudah dibuka sejak 4 Mei lalu dan berakhir pada 15 Agustus 2023 mendatang.
Dalam rangka meningkatkan minat dan semangat para perupa untuk mengikuti kompetisi ini, UOB menggelar rangkaian roadshow di beberapa kota dan kali ini menyambangi ISI Denpasar pada Jumat (23/6/2023).
Talkshow yang mengambil tema ‘Membangun Ekosistem Dunia Seni Indonesia’ diikuti ratusan mahasiswa dan mahasiswi ISI Denpasar fakultas seni rupa.
Kegiatan yang diadakan di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar menghadirkan narasumber Head of Communications and Brands UOB Indonesia Maya Rizano; dan Kurator sekaligus Dosen Seni Rupa UNG (Universitas Negeri Gorontalo) I Wayan Seriyoga Parta, M. Sn.
“Disini kami memberikan pembekalan kepada para mahasiswa agar mereka dapat lebih terbuka, dan kita melihat Bali ini memiliki potensi kuat,” ujar Maya Rizano dalam keterangannya, Sabtu 24 Juni 2023.
Baca juga: 3.423 Peserta Ikuti UTBK di ISI Denpasar, Gunakan Lima Laboratorium
Maya menambahkan bahwa seni rupa di Bali selama pandemi Covid-19 terkena dampak dan kini seni rupa Bali saatnya bangkit kembali.
Melalui kegiatan talkshow ‘Membangun Ekosistem Dunia Seni Indonesia’ diharapkan bisa memperkaya konsep dan gagasan karya seni rupa mereka serta memperluas wawasan para perupa dari ISI Denpasar.
Maya menjelaskan bahwa ekosistem seni rupa di Indonesia banyak memiliki komponen, termasuk peran kampus sebagai katalisator yang bisa melahirkan generasi-generasi perupa baru.
Namun setelah memiliki kesempatan menjadi pelaku seni, mereka juga dihadapkan pada market mulai dari galeri, kurator, balai lelang yang dapat memperkaya konsep dan gagasan mereka.
Maka dari itu UOB menyediakan wadah Painting of The Year agar dapat menjadi wadah bagi lahirnya gagasan seni baru di dunia seni rupa.
“Melalui kompetisi UOB POY, kami berharap dapat menumbuhkan apresiasi dan pemahaman seni yang lebih besar, sekaligus menyediakan wadah bagi seniman Indonesia untuk menunjukkan bakat dan semangat mereka terhadap seni,” imbuhnya.
Tidak hanya memberi panggung lewat kompetisi, namun para pekerja seni juga mesti membekali diri dengan pengetahuan agar dapat terus bereksplorasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.