Berita Gianyar
Berita Duka, Bupati Penggagas Stadion Dipta Gianyar Berpulang, Cok Budi Suryawan Wafat di Puri
Berita duka, Bupati Penggagas Stadion Dipta Gianyar berpulang, Cok Budi Suryawan wafat di Puri Mahasari Ubud.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, Bali kehilangan salah satu putra terbaiknya, Selasa 27 Juni 2023 pukul 07.15 WITA.
Yakni, Cokorda Gede Budi Suryawan dari Puri Mahasari Ubud.
Mendiang merupakan mantan Bupati Gianyar periode 1993-2003.
Semasa menjabat, mendiang dikenal banyak mewarisi infrastruktur yang bisa dinikmati hingga saat ini. Satu di antaranya Stadion Dipta.
Putra mendiang, Cokorda Putra Tejakusuma membenarkan bahwa ayahandanya telah berpulang di usianya yang ke 71 tahun.
Dia menjelaskan bahwa mendiang wafat dengan tenang di Puri.
Sebelum berpulang, mendiang tidak ada keluhan apapun.
Namun diketahui, beberapa tahun belakangan ini, mendiang memang sudah sakit-sakitan.
Karena itu, selama ini pihak keluarga menyediakan perawat khusus untuk beliau di Puri.
Baca juga: Berita Duka, Veteran Asal Bangli Anak Agung Gde Bagus Ardana Tutup Usia
"Mendiang telah berpulang, tadi pagi di Puri. Sebelumnya tidak ada mengeluh sakit apa-apa," ujar Cok Putra dengan nada duka.
Tarkait prosesi palebon mendiang, Cok Putra mengatakan pihaknya masih akan menggelar rapat dengan pihak keluarga.
"Masih dalam pembahasan, nanti kami sampaikan," ujarnya.
Selama ini, mendiang yang karib disapa CBS itu, ketika menjabat sebagai Bupati Gianyar, ia dikenal sebagai sosok humble.
Beliau bisa memposisikan diri di mana saatnya tegas dan kapan saatnya bercanda gurau.
Tak hanya itu, gebrakan infrastrukturnya pun relatif banyak.
Mulai dari pembangunan Bale Budaya Gianyar, By Pass Dharma Giri Gianyar, Stadion Dipta, Gor Kebo Iwa, dan trotoar-trotoar yang ada saat ini, merupakan warisan CBS.
Tak hanya itu, mendiang juga dikenal sebagai bupati yang hebat dalam menangani kasus adat.
Salah satunya kasus pasung di Kecamatan Payangan puluhan tahun silam.
Dimana kala itu, ada seorang pria yang dicap sebagai pelaku ilmu hitam.
Oleh warga adat, pelaku dipasung di kuburan.
Tidak diberikan makan maupun minum, hingga yang bersangkutan lemas, layaknya mayat hidup.
Hingga di hari ketiga, masalah itupun sampai ke telinga Bupati CBS.
Lantas ia pun langsung menuju TKP.
Saat itu, tidak ada yang berani menolong lelaki tersebut, dikarenakan ada dukun yang mengatakan, siapa yang berani menolong akan disalahkan Bhatara Dalem.
CBS yang melihat hal tersebut tak tinggal diam, akhirnya ia dengan tangannya sendiri melepaskan ikatan tali pada lelaki tersebut.
Di hadapan krama saat itu, CBS mengatakan, ia siap menangung kemarahan Bhatara Dalem.
Namun sekian tahun berlalu, ucapan dukun tersebut pun tak terbukti, dan kinerja CBS semakin gemilang, hingga saat ini ia masih dikenang sebagai salah satu bupati terbaik oleh masyarakat Gianyar, Bali.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.