Idul Adha 2023
Pedagang Kambing di Tabanan Bali Ngaku Daya Beli Hewan Qurban Jelang Idul Adha Tahun 2023 Lesu
Pedagang Kambing di Tabanan Bali Ngaku Daya Beli Hewan Qurban Jelang Idul Adha Tahun 2023 Lesu
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Peringatan Idul Adha atau lebaran haji 2023 akan jatuh pada Kamis 29 Juni mendatang.
Identiknya, Idul qurban adalah dengan penyembelihan hewan qurban. Baik sapi atau pun kambing.
Nah, pada tahun 2023 ini sendiri, untuk permintaan hewan qurban terutama kambing, mengalami kelesuan.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pedagang kambing bernama Made Tulus, 46 tahun, warga Jalan Anyelir Gang VII, Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Bali.
Tulus mengaku, bahwa penjualan kambing di peternakannya saat ini masih cukup lambat.
Hal itu berkaca dari Idul qurban tahun lalu, di mana di posisi harga dan H minus dua seperti saat ini, seluruh kambingnya sudah laku terjual.
Bahkan, kambing di tingkat petani biasanya sudah sold out, atau laku terjual ke masyarakat.
Di kandang miliknya, dari puluhan ekor baik yang kecil hingga besar masih tersisa sekitar delapan ekor yang belum terjual.
Sedangkan sisanya, sudah dipesan oleh pembeli.
“Kalau untuk harga masih tetap sama. Kalau tahun lalu, di hari seperti sekarang ini biasanya sudah habis. Tidak ada stok. Petani pun habis juga. Kalau sekarang di saya masih ada dan di petani juga masih ada,” ucapnya, Selasa 27 Juni 2023.
Baca juga: 35 Ucapan Bermakna Selamat Hari Raya Idul Adha, Bagikan ke Sosmed dan Sebar ke yang Tersayang
Tulus mengaku, bahwa ia tak mengetahui alasan mengapa daya beli masyarakat menurun.
Padahal, saat ini, ekonomi sudah lebih pulih dibanding tahun lalu.
“Kalau faktor apa saya juga tidak tahu. Tapi ini kondisi di tempat saya, ya. Di tempat lain bisa beda,” imbuhnya.
Untuk kisaran harga kambing sendiri, sambungnya, ada tingkat mulai dari kelas A, B dan C.
Untuk kelas B dan C merupakan kambing dengan kisaran harga dari Rp2,5 juta hingga Rp3 juta.
Yang membedakan dari harga itu juga tergantung bobot dan tinggi kambing.
Di mana, kelas C dengan harga Rp 2,5 juta itu mendapat kambing dengan ukuran tinggi 65 centimeter bobot sekitar 30 kilogram hidup.
Sedangkan Rp 3 juta mendapatkan kambing dengan tinggi 75 centimeter bobotnya 40 kilogram hidup.
Sedangkan kelas A maka harga di atas itu mulai dari tinggi hingga bobotnya.
Dan di saat menjelang Idul Adha, untuk harga memang mengalami kenaikan.
Paling tidak, untuk satu ekor kambing kelas B dan C bisa naik Rp 300 hingga Rp 400 ribu.
“Kalau saat ini yang paling laris yang di kelas B dan C ini. Kenaikan paling dari yang biasanya kita jual Rp 2,5 juta, jadi Rp 2,8 juta,” jelasnya.
Tulus mengaku, untuk pesanan lebih banyak berasal dari Denpasar, Bali.
Sebagiannya lagi baru berasal dari Kabupaten Tabanan, Bali.
Karena dirinya baru tiga tahun menetap di Tabanan.
Sebelumnya dirinya mengawali penjualan sejak 2005 dari Singaraja, Buleleng, Bali.
Untuk saat ini, dari dua kandang miliknya yakni kandang dengan ukuran 2x16 dan 3x6 meter, banyak penjualan yang masih dengan permintaan ke Denpasar.
“Kalau wilayah Tabanan sedikit. Dan belum banyak orang kenal. Kebanyakan dijual ke Denpasar. Tadi ada orang Tabanan ngambil tapi cuma tiga ekor,” bebernya. (ang).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.