Berita Bali

Buku Saku Do and Don’t untuk Wisman di Bali, Arahan dari Presiden RI Kelima

Buku saku aturan do and don't untuk wisman di Bali diakui Gubernur Bali, Wayan Koster merupakan arahan

ist
1.000 Lembar Do and Don'ts Dibagikan, Petugas Imigrasi Selipkan Pada Paspor Wisman 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) yang berbuat onar di Bali, membuat pemerintah meluncurkan buku saku aturan do and don't.

Buku saku ini pun sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Kedatangan Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Buku saku aturan do and don't untuk wisman di Bali diakui Gubernur Bali, Wayan Koster merupakan arahan dari Presiden RI Kelima yakni Megawati Soekarnoputri.

Koster mengatakan, Megawati adalah orang yang memintanya untuk memasukkan buka saku masuk ke dalam paspor wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong di Bali.

Baca juga: Menkumham RI dan Gubernur Bali Menerapkan "Do and Dont" ke Wisatawan Mancanegara

"Saya diperintahkan oleh Bu Megawati Soekarnoputri membuat lembaran ini masuk ke dalam paspor," jelas Koster di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Selasa 27 Juni 2023.

Koster menyebut, awalnya hanya membuat peraturan terkait wisatawan khususnya mancanegara melalui Surat Edaran (SE).

Akan tetapi, Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut mengarahkan Koster agar mengimplentasikannya ke dalam sebuah buku panduan dan bisa dimasukkan ke paspor.

"Koster ga cukup Surat Edaran, kamu tuangkan surat edaran itu isi pentingnya ke dalam lembaran khusus warnanya, masukkan dia di paspor," ucap Koster menirukan arahan Megawati.

Setelah itu Pemprov Bali pun bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM Bali, disebarkanlah buka saku do and don't bagi wisman.

Bahkan, kata Koster, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga mengapresiasi langkah yang dilakukannya tersebut.

"Maka tempo hari dengan Pak Menkumham, kita ke Ngurah Rai dan sudah jalan. Dan sekarang situasinya lebih melandai. Kejadian-kejadian dulu (turis berulah) itu sudah melandai, membaik," tambahnya.

Meski begitu, Koster tetap meminta semua pihak tetap mengawasi tingkah wisman yang berlibur di Bali agar citra pariwisata Pulau Dewata membaik.

"Sehingga upaya pemulihan dan bangkitnya pariwisata Bali ini terus kita bisa jalankan dengan baik," tutupnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved