Berita Gianyar
Fenomena Bule Jajan di Pasar Sengol di Gianyar, Kadang Ada yang Nawar Harga Es Campur
Fenomena Bule Jajan di Pasar Sengol di Gianyar, Kadang Ada yang Nawar Harga Es Campur
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tak terlepas dari perubahan komoditi yang dijual di pasar, terutama dari segi kuliner.
Dimana saat ini, kuliner pasar tak melulu hanya bakso, lalapan dan masakan 'keras' khas Indonesia. Namun juga telah masuk kuliner luar, seperti kebab, dan jajanan tradisional yang empuk dilidah, yang sebelum-sebelumnya tak dijajakan di pasar sengol.
Selain itu, para pedagang saat ini juga telah memahami kebersihan dalam membuat maupun menyajikan jualannya.
Biasanya, bule yang kulineran di sengol, seperti di Sengol Desa Sayan, biasanya membeli nasi goreng, sate ayam, es cendol, terangbulan, termasuk buah-buahan, seperti jagung bakar.
Bahkan uniknya, tak sedikit dari bule ini yang dikabarkan menawar harga saat membeli jajanan maupun minuman.
"Ya, nih. Mereka kadang-kadang beli es, dia nawar. Harga Rp 10 ribu, dia tawar Rp 8.000," ujar seorang penjual es campur di kawasan Sengol Desa Sayan, Selasa 27 Juni 2023 malam.
Dikarenakan hampir setiap hari pasar-pasar sengol di Kabupaten Gianyar didatangi bule, hal tersebut membuat masyarakat dan pedagang terbiasa.
Bahkan saat ini tidak ada membedakan harga lokal maupun mancanegara.
"Harganya sama, tidak membedakan. Karenakan bule-bule sekarang sudah tahu harga. Mereka juga rela mengantrai sambil berdiri," ujar Mas Iwan, seorang pedagang roti gulung. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.