KKB Papua

Kapolda Papua Tawarkan Uang Tebusan pada KKB Agar Bebaskan Pilot SusiAir, Ini Kata Pengamat Militer

Ancaman terbaru yang dilakukan oleh KKB di Papua mengenai pemberian tenggat waktu negosiasi telah ditanggapi oleh Kapolda Papua.

Editor: Mei Yuniken
Tribun-Papua.com/Istimewa
Tampak Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 

Kendati dianggap sudah menjadi ambang batas, Khairul menganggap pemberian uang tebusan belum sampai pada titik buntu atau deadlock.

Baca juga: Ancaman KKB Papua, Pihak ULMWP Sebut Hal Ini Sangat Bertentangan dengan Keyakinan dan Ajaran Papua

"Jadi jika mengacu pada tenggat waktu yang sebelumnya mereka sampaikan, saya kira negosiasi belum akan sampai deadlock hingga eksekusi mati terhadap pilot Susi Air itu dilakukan, sebagaimana ancaman mereka," katanya.

Sehingga, Khairul menilai jika KKB hanya serta merta mengincar uang tebusan dalam konteks pembebasan Mertens, maka justru akan merugikan.

Hal itu lantaran akan berbanding terbalik dengan klaim KKB sebagai pejuang kemerdekaan.

"Bagaimana pun kelompok ini masih harus mempertimbangkan situasi keseluruhan, agar tidak sampai kontraproduktif terhadap kampanye dan operasi politik internasional mereka."

"Kecuali mereka memang benar-benar sekelompok bandit, bukan pejuang kemerdekaan sebagaimana klaim mereka selama ini," tuturnya.

Khairul pun menyarankan kepada pemerintah untuk terus menurunkan level tuntutan KKB terkait pembebasan Mehrtens.

Hal itu karena pemerintah tidak mungkin untuk mengakomodir seluruh tuntutan KKB agar mau membebaskan pilot kelahiran Selandia Baru tersebut.

"Lalu apa yang harus dilakukan? Meskipun ancaman ditingkatkan, menurut saya tidak mungkin bagi pemerintah untuk memenuhi semua tuntutan kelompok ini."

"Operasi dan kontra operasi psikologi masih akan dijalankan agar tuntutan diturunkan hingga level yang layak diakomodir," jelas Khairul.

Cara-cara yang selama ini digunakan pemerintah seperti dialog hingga operasi senyap antara TNI-Polri pun masih dapat dilakukan.

Baca juga: KKB Beri Batas Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air hingga 1 Juli 2023, Ini Tanggapan Kapolda Papua

Khairul menjelaskan cara-cara tersebut masih perlu dilakukan untuk memperkuat posisi pemerintah dalam negosiasi dengan KKB serta memperbesar peluang keberhasilan.

"Dialog dengan berbagai pihak termasuk kelompok-kelompok bersenjata lainnya juga akan terus berjalan utnuk memperkuat tekanan pada kelompok Egianus."

"Selain itu, langkah-langkah senyap dapat terus ditempuh TNI-Polri secara cermat dan terukur. Ini penting untuk memperkuat posisi pemerintah dalam negosiasi dan memperbesar peluang keberhasilan, jika operasi pembebasan bisa digelar, tanpa harus menunggu akhir negosiasi," tukasnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengaku siap memenuhi permintaan KKB pimpinan Egianus Kogoya untuk memberikan uang tebusan demi pembebasan Phillip Mehrtens.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved