Berita Badung

Rata-rata Tingkat Hunian Hotel di Badung Bali Capai 80 Persen Pasca Libur Idul Adha 2023

Rata-rata tingkat hunian hotel di Badung Bali capai 80 persen pasca libur Idul Adha 2023.

|
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Agus Aryanta
Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya - Rata-rata tingkat hunian hotel di Badung Bali capai 80 persen pasca libur Idul Adha 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Libur Idul Adha  dan cuti bersama sangat berdampak bagi pariwisata Bali.

Hal itu terbukti dari tingkat kunjungan dan hunian hotel yang ada di Badung, Bali.

Bahkan pasca libur panjang, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat jumlah hunian hotel di Badung, Bali, mencapai 80 persen.

Hal itu pun bergantung pada wilayah yang memang digemari wisatawan

Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya yang dikonfirmasi Minggu 2 Juli 2023 mengaku jika kunjungan lumayan tinggi saat libur panjang atau libur Idul Adha 2023.

Pihaknya mengaku tingginya tingkat kunjungan tentu mempengaruhi tingkat hunian hotel.

"Jadi libur kali ini tentu mempengaruhi tingkat hunian hotel di Badung," kata Suryawijaya.

Pihaknya mengaku pasca libur Idul Adha tahun 2023 ini, tingkat hunian hotel di Badung, Bali, mencapai 80 persen.

Bahkan hal itu juga terjadi di beberapa wilayah seperti Nusa Dua dan sekitarnya.

"Tidak hanya di Badung, Ubud Gianyar dan Sanur Denpasar juga menjadi tujuan wisatawan. Mungkin tingkat hunian mencapai 70 persen bahkan ada yang 100 persen," beber Ketua PHRI Badung itu.

Baca juga: Libur Idul Adha 2023, PPDB Jabar Diperpanjang Hingga 4 Juli, Simak Jadwal Selengkapnya Di Sini

Kendati demikian pihaknya mengaku, hal itu juga berbarengan dengan libur sekolah.

Sehingga wisatawan domestik masih banyak yang berlibur ke Bali.

"Namun untuk tujuan wisatawan yang sangat tinggi saat ini adalah wilayah Canggu, mungkin karena wisatawan ingin tau bagaimana Canggu itu, sehingga kerap terjadi macet. Namun Ubud dan Nusa Penida atau Lembongan juga banyak terdapat kunjungan," bebernya.

Diakui, untuk wisatawan domestik, paling lama stay di Bali selama 3 hari, bahkan ada pula yanh lebih dari 3 hari.

Hal itu pun tentu berpengaruh pada perekonomian di Bali.

"Pasca pandemi saja perekonomian di Bali sudah naik 4 persen, mungkin sekarang lebih. Iya kita berharap agar perekonomian terus meningkat," harapnya.

Sebelumnya, PHRI mengakui libur Idul Adha sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali.

Apalagi, pemerintah resmi memutuskan terkait perubahan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk libur Hari Raya Idul Adha 2023 selama 3 hari. 

Libur panjang itu pun benar-benar dimanfaatkan wisatawan untuk berlibur, khususnya wartawan Domestik.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan menjadi angin segar bagi masyarakat Bali, mengingat akan ada perputaran perekonomian.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali pun mencatat peningkatan jumlah wisatawan ke Bali mulai dirasakan.

Bahkan dalam sehari mencapai 17 ribu wisatawan yang mendarat ke Bali.

Belasan ribu wisatawan itu pun hanya wisatawan domestik yang berasal dari Jakarta, Bandung dan wilayah lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved