Berita Bali
Momen Idul Adha, Angkutan Pariwisata di Bali Terisi Hingga 80 Persen
Dia mengatakan, ada kenaikan sekitar 30-40 persen tingkat keterisian angkutan pariwisata pada momen libur Idul Adha dibandingkan hari hari biasa.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kunjungan wisatawan ke Bali pada libur Hari Raya Idul Adha, disertai cuti bersama cukup meningkat.
Selain tingkat hunian (okupansi) yang terdongkrak, angkutan pariwisata juga mendapatkan berkah. Diperkirakan angkutan pariwisata ini terisi sekitar 75-80 persen pada momen libur Idul Adha 2023 ini.
Ketua Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba), I Nyoman Sudiartha, mengatakan adanya lonjakan jumlah kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tentu memberi pengaruh terhadap permintaan jasa angkutan pariwisata.
Baik jenis kendaraan bus dan kendaraan lainnya, kata Sudiartha pergerakannya cukup signifikan.
Baca juga: WiFi Gratis di Tabanan Tambah Lagi, Ada Puluhan Titik, Simak Beritanya Berikut Ini
Baca juga: Diduga Lecehkan Bocah di Toilet Bandara Ngurah Rai, Oknum Dosen Asal NTT Dituntut Bui 8 Tahun

Dia mengatakan, ada kenaikan sekitar 30-40 persen tingkat keterisian angkutan pariwisata pada momen libur Idul Adha dibandingkan hari hari biasa.
“Kalau hari-hari biasa terisi hanya 40-50 persen dari total jumlah kendaraan anggota Pawiba, sementara pada libur Idul Adha mencapai 75 sampai 80 persen,” jelasnya pada, Selasa 4 Juli 2023.
Saat ini pergerakan angkutan pariwisata sudah mulai normal seperti hari biasanya.
Dan pengguna angkutan pariwisata milik anggota Pawiba, sudah sama rata antara wisatawan domestik dan asing.
Hal ini didukung jenis kendaraan milik anggota Pawiba sudah beragam dari bus yang lebih diminati wisatawan domestik hingga kendaraan roda empat yang lebih dibutuhkan wisatawan asing.
Disinggung terkait tingkat keterisian angkutan pariwisata pada musim libur sekolah yang juga tengah berlangsung saat ini, Suadiartha mengaku, tidak begitu berpengaruh signifikan.
Permintaan angkutan pariwisata dikatakannya, lebih melonjak saat jelang libur sekolah.
“Karena banyak acara perpisahan, wisata dan kegiatan lainnya yang dilakukan sekolah. Kalau saat libur sekarang kebanyakan bus besar yang datang dari Jawa,” ungkapnya.
Namun, lanjut Sudiartha, bus besar dari Bali juga beberapa ada yang menuju ke Jawa untuk mengisi momen libur sekolah ini, meski pergerakannya tidak begitu signifikan.
Dia mengungkapkan jelang atau sebelum libur sekolah, tingkat keterisian angkutan pariwisata mencapai 90 persen. (*)
3 WNA Terancam Hukuman Mati, Selundupkan Narkoba Golongan1, BNNP Bali Mensinyalir Bagian dari Kartel |
![]() |
---|
Banyu Pinaruh, Nusa Penida For Tomorrow Clean Up & Belajar Maknai Esensinya, Bupati Satria Hadir |
![]() |
---|
Dewan Pers Akan Bahas dan Fasilitasi Copyright Untuk Tulisan Jurnalis |
![]() |
---|
Seorang WNA Nekat Bawa 1,9 Kg Narkoba Jenis Baru ke Bali, Harga Pasarannya Rp 1,5 Juta Per Gram |
![]() |
---|
Kenalkan KEK Sanur dan Spa Autentik Bali, Menpar Undang Korsel Invest di Wellness Tourism |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.