Berita Tabanan

WiFi Gratis di Tabanan Tambah Lagi, Ada Puluhan Titik, Simak Beritanya Berikut Ini

Kepala Dinas Kominfo Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan bahwa selain penambahan titik juga akan ada penambahan kualitas speed atau kecepatan pada

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
pixabay.com
Ilustrasi Wifi - WiFi gratis di Tabanan kini bertambah. Ada sekitar 88 penambahan WiFi gratis. Dari semula 393 titik kini menjadi 481 titik. Kepala Dinas Kominfo Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan bahwa selain penambahan titik juga akan ada penambahan kualitas speed atau kecepatan pada WiFi gratis. Dari semula hanya 20 Mbps kini menjadi 30 Mbps. WiFi gratis ini, masuk dalam program BSI (Bali Smart Island), yang menyasar sejumlah pasar umum, pura dan kahyangan, dan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat/ desa untuk mendukung program e-ticketing. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - WiFi gratis di Tabanan kini bertambah. Ada sekitar 88 penambahan WiFi gratis. Dari semula 393 titik kini menjadi 481 titik.

Kepala Dinas Kominfo Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan bahwa selain penambahan titik juga akan ada penambahan kualitas speed atau kecepatan pada WiFi gratis.

Dari semula hanya 20 Mbps kini menjadi 30 Mbps. WiFi gratis ini, masuk dalam program BSI (Bali Smart Island), yang menyasar sejumlah pasar umum, pura dan kahyangan, dan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat/ desa untuk mendukung program e-ticketing.

“Sudah sepenuhnya on atau hidup. Tambahan WiFi gratis ini didanai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali,” ucapnya Selasa 4 Juli 2023.

Baca juga: Diduga Lecehkan Bocah di Toilet Bandara Ngurah Rai, Oknum Dosen Asal NTT Dituntut Bui 8 Tahun

Baca juga: Kapolsek Benoa Tindak Lanjut Perintah Kapolresta Denpasar Antisipasi Penanganan Bencana Alam

Ilustrasi Wifi - WiFi gratis di Tabanan kini bertambah. Ada sekitar 88 penambahan WiFi gratis. Dari semula 393 titik kini menjadi 481 titik.

Kepala Dinas Kominfo Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan bahwa selain penambahan titik juga akan ada penambahan kualitas speed atau kecepatan pada WiFi gratis.

Dari semula hanya 20 Mbps kini menjadi 30 Mbps. WiFi gratis ini, masuk dalam program BSI (Bali Smart Island), yang menyasar sejumlah pasar umum, pura dan kahyangan, dan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat/ desa untuk mendukung program e-ticketing.
Ilustrasi Wifi - WiFi gratis di Tabanan kini bertambah. Ada sekitar 88 penambahan WiFi gratis. Dari semula 393 titik kini menjadi 481 titik. Kepala Dinas Kominfo Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyatakan bahwa selain penambahan titik juga akan ada penambahan kualitas speed atau kecepatan pada WiFi gratis. Dari semula hanya 20 Mbps kini menjadi 30 Mbps. WiFi gratis ini, masuk dalam program BSI (Bali Smart Island), yang menyasar sejumlah pasar umum, pura dan kahyangan, dan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat/ desa untuk mendukung program e-ticketing. (pixabay.com)

Dijelaskannya, bahwa dengan terpasangnya WiFi itu, maka akan dilakukan monev (monitoring dan evakuasi).

Monev sendiri terdiri dari dua langkah, yakni petugas akan langsung melihat fisik biasanya setahun sekali dan satu lagi secara dasboard terpantau dari kantor.

Karena itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Misalnya, ketika ada WiFi  yang mati bisa segera disampaikan.

Supaya petugas teknis bisa segera menindaklanjuti. “Termasuk dengan musim bencana angin kencang, kadang kabel terputus intinya dari penyedia layanan dan diskominfo selalu siaga,” jelasnya.

Menurut dia, WiFi gratis ini tentu menjadi sambutan baik dari pemerintah desa terutama desa adat.

Karena itu, berkaitan untuk menjaga dan mengamankan dari segala gangguan. Banyak permintaan untuk pengamanan lingkungan, di mana marak terjadi aksi pencurian pratima di pura, dengan pembiayaan sendiri (desa) membeli CCTV dan koneksinya menggunakan WiFi gratis tersebut.

“Jadi gayung bersambut. Untuk pengamanan dari tindak kejahatan pencurian pratima itu,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Layanan e-Government I Gede Wayan Siswantara, mengaku, bahwa Diskominfo telah melakukan kontrak dengan pihak ketiga melalui e katalog.

Dan pembiayaan itu sudah include internet tiap bulan dan perangkat. Sedangkan untuk pengguna layanan seperti pura atau pihak pasar dan lainnya maka, pihaknya hanya menyiapkan sewa internet, koordinasi dengan pengguna.

Sedangkan pengguna menyiapkan listrik serta keamanan, agar aman tidak ada gangguan. Karena terkadang ada kendala listrik mati karena pulsa habis sehingga WiFi mati.

"Keamanan dari pihak pura bisa menggunakan fasilitas ini, dan disarankan kepada desa adat untuk sisi keamanan bisa memasang CCTV, baik membeli atau menyewa dari dana BKK desa adat," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved