Berita Gianyar

PDAM Terpaksa Distribusi Keliling, Belasan Banjar di Gianyar Krisis Air Bersih

Belasan banjar di Kabupaten Gianyar mengalami krisis air bersih, Senin (3/7) karena distribusi dari Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar terganggu.

TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Mobil tanki Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar saat melayani masyarakat yang terdampak persoalan diatribusi air, Senin 3 Juli 2023 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Belasan banjar di Kabupaten Gianyar mengalami krisis air bersih, Senin (3/7).

Hal tersebut disebabkan distribusi dari PDAM atau Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar terganggu.

Sebab, hujan tiada henti selama dua hari sejak Sabtu (1/7) mengakibatkan air Sungai Petanu meluber membawa material pasir, bangkai pohon dan sampah pada jaringan distribusi PDAM.

Baca juga: Distribusi Air Bersih Tetap Lancar di Tabanan Bali Meski Dua Hari Hujan Deras


Berdasarkan data dari Perumda Tirta Sanjini Gianyar, kawasan terdampak terjadi di tiga wilayah, yakni di kawasan Desa Ketewel bagian Selatan dan kawasan Batubulan, Kecamatan Sukawati, serta di sejumlah banjar di kawasan Kecamatan Blahbatuh.

Di Ketewel, krisis air bersih terjadi di Banjar Tengah, Banjar Pamesan, Banjar Pasekan, Banjar Kacagan, Banjar Kadean, Banjar Kucupin, Banjar Pabean, Banjar Gumicik, Banjar Kubur, Banjar Manyar, Banjar Lug-Lug, Banjar Jaya Kerta, dan Banjar Akta.


Sementara di wilayah Batubulan, yang terdampak ialah warga di BTN Candra Asri, warga Banjar Sasih, serta wilayah Blahbatuh, mulai dari kawasan Perumahan Saba River Tjampuhan, kawasan Banjar Saba dan Banjar Pinda.

Baca juga: Hujan Guyur Denpasar Sejak Sabtu Dini Hari, Pengaliran Air PDAM ke Beberapa Wilayah Terganggu 


Direktur Perumda Tirta Sanjiwani, I Made Sastra Kencana membenarkan hal tersebut. Kata dia, pihaknya telah mengerahkan mobil tanki untuk melayani para pelanggan yang terdampak.

Namun karena jumlah armada yang terbatas, pihaknya meminta pelanggan bersabar. Sebab mesti giliran.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tampung Air Hujan Antisipasi Puncak Kemarau


"Kita telah atensi permasalahan ini. Sebelum pelayanan lancar, kami sediakan mobil tanki untuk melayani pelanggan yang terdampak," ujar Sastra.


Sebenarnya, kata dia, persoalan juga terjadi di kawasan Tegaltugu Gianyar. Namun permasalahan di sana berbeda dengan di Sukawati. Dan, untuk di Tegaltugu, persoalan sudah diatasi.

"Itu karena gangguan tegangan saja dan ganti pompa 2 unit. Sementara di Sukawati itu karena air dari SPAM Petanu. Kita menunggu info dari petugas Petanu yang kondisi bendungan karetnya kempes dan sementara diatur dari sumber internal."

"Semoga banjir di Sungai Petanu bisa rendah, karena cuaca hujan banyak aliran atau tegangan listriknya tidak stabil," pungkas Sastra. (*)

 

 

Berita lainnya di Krisis Air Bersih

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved