Berita Tabanan

Vaksinasi Intensif Pasca Kera Positif Rabies di Pujungan Tabanan Bali

Vaksinasi intensif pasca kera positif rabies di Pujungan, Tabanan, Bali.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Vaksinasi rabies oleh petugas Distan Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Sekitar 20 hari lalu, seekor kera disinyalir mengalami interaksi dengan anjing positif rabies.

Yang kemudian, melakukan gigitan kepada pemilik yakni warga di Banjar Margasari, Desa Pujungan Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali.

Atas hal ini, Dinas Pertanian Tabanan pun mengintensifkan vaksinasi rabies kepada Hewan Penular Rabies (HPR).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menyatakan, bahwa sekitar 20 hari yang lalu, pemilik mengingat keranya mengalami kontak dengan anjing rabies.

Kemudian, terjadi kasus gigitan kera positif rabies milik warga yang dilaporkan terjadi pada 27 Juni 2023 lalu.

Untuk pemilik sudah mendapatkan penanganan dari Puskeswan di Kecamatan Pupuan.

Kasus HPR di Punjungan sendiri, sambungnya, sudah berulang kali terjadi.

Oleh karena itu, pihanya kini mengintensifkan vaksinasi di sana.

“Sebelumnya sempat kontak dengan kera peliharaan tersebut. Sekitar 20 hari kemudian bergejala,” ucapnya Selasa 4 Juli 2023.

Baca juga: Vaksinasi Rabies Sasar Banjar Ben Biu Peguyangan Kaja Denpasar, Ratusan Anjing dan Kucing Divaksin

Menurut Eka Parta, bahwa topografi Desa Pujungan ialah pegunungan dengan jarak pemukiman penduduk cukup jauh antara satu dengan lainnya.

Diperparah lagi dengan masih perlu ditingkatkannya kesadaran pemilik HPR di sana.

Dimana, kesadaran vaksinasi hewan kesayangan perlu ditingkatkan.

Pihaknya pun kini sudah melakukan untuk menyasar lagi vaksinasi.

Meskipun, sebelumnya sudah pernah dikakukan vakasinasi massal di sana.

“Untuk penanganan rabies di Desa Pujungan kami menyiapkan sebanyak 500 dosis untuk vaksinasi. Alokasi vaksin tersebut merupakan bagian dari tambahan yang kembali didapat dari Provinsi Bali sebanyak 1.500 dosis,” jelasnya.

Sedangkan dari data di Distan Tabanan, vaksinasi rabies di masing-masing kecamatan di Kabupaten Tabanan belum ada yang mencapai 80 persen dari estimasi populasi.

Data terakhir pada 4 Juli 2023 ini, rinciannya untuk di Kecamatan Baturiti baru 78,60 persen atau 4.323 ekor dari estimasi populasi 5.500 ekor.

Lanjut Kecamatan Kediri baru 53,99 persen atau 4.274 ekor  dari estimasi populasi 7.917 ekor, Kecamatan Kerambitan baru 22,93 persen atau 1.551 ekor dari estimasi populasi 6.764, Kecamatan Marga 793,73 persen atau 3.934 ekor dari estimasi populasi 4.934 ekor.

Di Kecamatan Penebel baru 79,52 persen atau 5.546 ekor dari jumlah estimasi populasi 6.974 ekor.

Kemudian Kecamatan Pupuan baru 32,15 persen atau 2.219 ekor dari estimasi populasi 6.902 ekor, di Kecamatan Selemadeg baru 41,07 persen atau 1.790 ekor dari estimasi populasi 4.359 persen.

Di Kecamatan Selemadeg Barat baru 58,09 persen atau 3.557 ekor dari estimasi populasi 6.124 ekor.

Kemudian Kecamatan Selemadeg Timur 65,88 persen atau 2.850 ekor dari total estimasi populasi 4.326 ekor, dan Kecamatan Tabanan baru 48,61 persen atau 4.037 ekor dari total estimasi populasi 8.304 ekor. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved