Piala Dunia

Kisah Piala Dunia U-20 Terulang di World Beach Games di Bali, Timnas Beach Soccer Kecewa Berat!

Kabar buruk datang, tepat satu bulan jelang perhelatan 2nd ANOC World Beach Games 2023 yang direncanakan digelar di Bali pada 5 Agustus 2023 mendatang

Istimewa
Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia 

TRIBUN-BALI.COM - Kabar buruk datang, tepat satu bulan jelang perhelatan 2nd ANOC World Beach Games 2023 yang direncanakan digelar di Bali pada 5 Agustus 2023 mendatang.

Yakni event olahraga air dan pantai bertaraf internasional itu dibatalkan.

Dikabarkan batalnya gelaran tersebut, karena anggaran dari pemerintah pusat tidak cair sehingga Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menarik diri dari komitmennya sebagai tuan rumah.

Keputusan mundur yang dibuat KOI ini membuat ANOC (Asosisasi Komite Olimpiade Nasional) kecewa.

Hal tersebut tentu juga berujung kekecewaan dari cabang olahraga yang sudah jauh-jauh waktu melakukan persiapan.

Baca juga: Hot Persib Bandung! Signal Hengkang Punggawa Lama Kian Kuat, Bahkan Nick Kuipers Tolak Wawancara!

Baca juga: Head to Head Arema FC vs Persib Bandung: Rekor Buruk Singo Edan Bersua Maung Bandung

Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia
Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia (Istimewa)

Berbekal semangat tinggi, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia yang sudah melakukan persiapan sejak bulan April 2023 lalu bahkan persiapan dilakukan secara mandiri, tanpa biaya dari PSSI yang rencananya diambil alih tepat pada Rabu ini.

Skuat asuhan Ida Bagus Mahayasa biasa berlatih mandiri di Pantai Tanjung Benoa. Kini mereka merasa usaha yang dibangun dalam mempersiapkan diri, menjadi wakil Indonesia di ajang ini berakhir pupus dan sia-sia.

"Latihan dengan biaya sendiri sudah kami lakukan sejak pertengahan April kemarin, dengan kabar ini kami merasa sia-sia, sangat kecewa, padahal kami sudah semangat berjuang membawa nama Indonesia," kata Mahayasa saat dikonfirmasi, pada Rabu 5 Juli 2023

Tak hanya pemusatan latihan dengan biaya penuh dari PSSI yang batal dilakukan, lebih dari itu Mantan pemain Gelora Dewata sangat menyayangkan pembatalan terjadi hanya sebulan jelang dimulainya 2nd ANOC WBG.

Ia pun kini tak bisa berbuat banyak. Menurut dia, ini seperti mwngulang cerita Piala Dunia U-20 lalu.

"Ya mau bagaimana lagi. Mungkin perjuangannya sampai disini. Tapi lucu saja, pas satu bulan sebelum dimulai, akhirnya KOI mundur sebagai tuan rumah. Seperti mengulang cerita saat Piala Dunia U20 kemarin," pungkas pria yang karib disapa Jik Yasa itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved