Selebgram Bali Tut Herky Meninggal
Meninggal Karena Sesak Nafas, Selebgram Bali Tut Herky Akan Dikuburkan Hari Ini Pukul 3 Sore
Meninggal karena sesak nafas, Selebgram Bali Tut Herky akan dikuburkan hari ini pukul 3 sore.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Salah seorang selebgram asal Gianyar, Bali, Tut Herky meninggal dunia pada hari ini, Rabu 5 Juli 2023.
Kepergian Tut Herky tentu meninggalkan duka bagi masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali.
Pasalnya, pria berusia 23 tahun asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud itu kerap menghibur masyarakat di media sosial.
Tut Herky meninggal di RSU Ari Santi Ubud, pada Rabu 5 Juli 2023 sekitar pukul 07.09 WITA.
Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke RS karena mengalami demam dan sesak nafas.
Dikutip dari postingan media sosial Instagram anggota DPR RI, I Nyoman Parta, mendiang Tut Herky dikabarkan akan dikubur sore ini pukul 15.00 WITA.

Diketahui, Parta kerap memberikan kejutan pada Tut Herky, mulai dari datang membawa kue ke rumahnya saat Tut Herky berulang tahun hingga memfasilitasinya jalan-jalan ke Jakarta.
Bahkan, Kakak Tut Herky, Ni Made Dewi mengatakan, sejak Tut Herky diopname di RSU Ari Santi, politikus asal Desa Guwang, Sukawati itu setiap hari datang menjenguk.
Dan, pada Selasa kemarin, Parta menjenguk sebanyak dua kali.
Baca juga: Anggota DPR RI Nyoman Parta Tiap Hari Jenguk Tut Herky di RS Ari Canti hingga Memulangkan Jenazah
Sementara itu pada Rabu pagi tadi, Parta telah berada di RS Ari Canti sejak pukul 05.00 WITA hingga turut memulangkan jenazah Tut Herky ke kediamannya di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Sukawati, Gianyar, Bali.
"Pak Man Parta setiap hari menjenguk. Tadi Pak Man juga ikut memulangkan jenazah. Kami di keluarga juga tidak tahu, sejak kapan adik saya dekat sama Pak Man Parta sampai bisa berteman sangat dekat sekali," ujar Ni Made Dewi.
Sementara itu melalui akun media sosial Facebook miliknya, I Nyoman Parta berharap, kelak Tut Herky bisa terlahir kembali menjadi anak yang normal.
"Selamat jalan Tut Herky. Pak Man bersaksi bahwa kamu anak yang baik. Semoga kelak jika lahir lagi ke dunia, lahir jadi anak yang normal. Semoga damai Tut. Terimakasih sudah menghibur," ujar Nyoman Parta dalam postingan akun media sosial Facebook miliknya.
Dari pantauan Tribun Bali yang berada di rumah Tut Herky, jenazah Tut Herky telah terbaring di bale dangin.
Masyarakat adat desa setempat pun telah ramai mendatangi rumah mendiang.
Mereka mulai membuat sarana upakara, yang akan digunakan untuk acara pemakaman.
Baca juga: DPR RI Nyoman Parta Ungkap Kesedihannya atas Meninggalnya Selebgram Bali Tut Herky: Kamu Anak Baik
Kronologi Meninggalnya Tut Herky
Ibu mendiang, Ni Made Kani menceritakan, sebelum dinyatakan meninggal di RS, pada Minggu 2 Juli sore, Tut Herky mengalami sakit demam, lalu dibawa berobat ke RSU Ari Santi.
"Panas dingin minggu sore, lalu ibu bawa ke Ari Santi. Di sana diperiksa, dikasi obat, lalu pulang. Besoknya sorenya, sakit lagi, ibu larikan lagi UGS Ari Santi. Di sana sempat bisa jalan-jalan. Sekitar jam 10 malam, dipindahlah ke ruang ICU, tapi semakin hari semakin drop. Meninggal tadi pagi jam 07.09," ujar Kani, yang kesehariannya menjadi buruh tani.
Kakak mendiang, Ni Made Dewi mengatakan, saat opname tersebut, dokter mangatakan Tut Herky mengalami sesak nafas.
Sebab pada paru-parunya telah terdapat banyak racun.
"Mungkin karena adik saya suka minum-minuman botolan, jadinya begitu. Tapi dari dulu memang punya penyakit sesak. Tapi baru pertama kali ini opname," ujar Dewi.
Dewi pun mengatakan telah mengikhlaskan kepergian adiknya.
"Kalau tidak terima ia, karenakan masak karena sesak saja meninggal. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin sudah jalan hidup adik saya sampai di sini saja," ujarnya.
Sosok Tut Herky
I Ketut Budiana atau biasa disebut Tut Herky, lahir pada November 2000 tahun silam.
Sejak lahir, ia didiagnosa mengalami keterlambatan tumbuh.
Karena itu, meskipun ia telah hampir menginjak 23, fisiknya masih seperti anak usia 10 tahun.
Namun keterbatasan tersebut tak membuat Tut Herky menjadi beban keluarga.
Malahan, Tut Herky menjadi tulang punggung orangtuanya yang menjadi buruh tani.
Kakak Tut Herky, Ni Made Dewi (36) mengatakan, semasa hidup, adiknya bersekolah di SLB hingga tingkat SLTA.
Dia tidak bisa membaca, tetapi bisa menulis.
Samasa hidupnya, kata dia, Tut Herky selalu bersenang-senang, naik sepeda.
Tak jarang, Tut Herky membuat keluarganya terkejut.
"Kami keluarga kadang dibuat terkejut. Pulang-pulang kadang bawa barang mahal, sepeda listrik, katanya dikasi anggota dewan di Badung. Kadang tak habis pikir, kok bisa ya adik saya kenal sama orang-orang gede," ujar Dewi kakak Tut Herky yang telah menikah ke Kabupaten Bangli itu.
Dewi mengatakan, semasa hidupnya, Tut Herky bisa dikatakan sebagai tulang punggung keluarga.
Sebab tak jarang, Tut Herky pulang membawa uang.
Dan, sebagian besar uangnya diberikan pada orangtua.
Dan, sebelum meninggal, Tut Herky juga meninggalkan bangunan, yakni toilet dan tembok rumah yang sebelumnya hanya plesteran semen, kini telah dicat.
"Dia disuruh temannya harus punya toilet, dia bikin toilet dua. Di luar kamar. Uangnya, tidak tahu dapat dari siapa. Karena ada saja yang ngasi," ujar Dewi.

(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.