Sapi Mati Dikubur, Digali Lagi dan Konsumsi Daging, 93 Warga Terjangkit Antraks
Sapi Mati Dikubur, Digali Lagi dan Konsumsi Daging, 93 Warga Terjangkit Antraks
|
Editor:
Aloisius H Manggol
"Karena virus antraks itu sangat kuat di dalam tanah, enggak gampang mati," lanjut Nadia.
Selain itu, kebiasaan warga yang menjual sapi yang sedang sakit dengan harga yang murah.
"Jadi kita harus curiga dan itu selalu kita sampaikan ke masyarakat jangan beli sapi yang biasanya harganya lebih murah," ujar Nadia.
Karena itu pihaknya terus mendorong warga untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala pada hewan ternak yang ada sebelum dijual atau dikurbankan. (Tribun Network/rin/apr/wly)
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Awal Mula Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul: Sapi Mati Dikubur, Digali Lagi, Dagingnya Dikonsumsi
Baca Juga
| Bali United Raih Top Klub Terlama Turunkan Pemain U23 di Super League, Sejalan dengan Misi Johnny |
|
|---|
| Klinik Desa Bakal Beroperasi di Bangunan Pustu di Jembrana, Seluruh Pustu Bakal Dialihfungsikan |
|
|---|
| Persiapan Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025 di Thailand, Indra Sjafri Panggil Pemain |
|
|---|
| SOLUSI Johnny Jansen, Sorotan Inkonsitensi, Serdadu Tridatu Tertatih-tatih di 6 Laga Awal |
|
|---|
| DUKA Dibalik Kemenangan PSIM Atas BU, Suporter Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Hotel di Kuta Badung! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/sapi-mati-misterius.jpg)