Longsor Timbun Rumah di Bangli
Korban Longsor Bangli Ditemukan di Depan Pintu Kamar, Diduga Sempat Berupaya Selamatkan Diri
Korban longsor di Banjar Brahmana Bukit, Bangli, Bali ditemukan di depan pintu kamar, diduga sempat berupaya selamatkan diri.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah tanah longsor yang terjadi di Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli, Bali, menelan dua korban jiwa.
Keduanya yakni Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah anggota kepolisian, BPBD Bangli dan Dinsos Bangli tengah berjibaku menyelamatkan barang berharga milik korban.
Diantaranya sepeda motor, hingga surat-surat berharga lainnya.
Salah satu keponakan korban bernama Ida Ayu Nadia Metarini mengungkapkan, pada saat kejadian ia sedang berada di kamarnya yang berlokasi di sisi barat rumah.
Ia sempat mendengar suara gemuruh, dan saat dilihat sudah banyak material tanah yang longsor.
"Tanahnya sudah tinggi banget. Untungnya kamar yang disana (yang dia tempati) masih bisa diselamatkan, sehingga masih bisa berteduh (berlindung)," ujarnya didampingi sang adik, Ida Ayu Trisna Mirayanti.
Dayu Nadia mengaku sempat takut untuk menyelamatkan diri, sebab banyak material tanah dan kayu-kayu yang telah masuk ke rumah.
Ia selanjutnya menghubungi anggota keluarga lainnya untuk membantu evakuasi dari luar rumah.
Baca juga: Satu Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Brahmana Bukit Bangli, 2 Korban Meninggal dan 7 Orang Selamat
Dikatakan dia, saat musibah terjadi ada delapan orang yang menunggu diselamatkan.
Proses evakuasi dilakukan dengan cara memanjat tembok rumah yang ada di sisi Utara.
"Sebenarnya di rumah ini ada dua KK, yang beranggotakan 9 orang. Namun hari itu ada satu saudara yang menginap," sebutnya.
Untuk diketahui, rumah korban berada tepat di sebelah selatan tebing bukit Bangli, atau titik yang longsor.
Material tanah dan pohon yang longsor menutup satu-satunya akses masuk ke rumah tersebut.
Dayu Nadia mengaku pihaknya tidak tau secara pasti posisi kedua korban pada saat musibah terjadi.

Apakah sedang membersihkan got, atau sedang membuat dekorasi.
Sebab akan dilaksanakan karya meligiya.
"Pembuatan dekorasi di dapur yang berbatasan langsung dengan tebing. Informasinya, saat ditemukan keduanya tepat berada di depan kamar saya. Berarti mereka sudah sempat menyelamatkan diri, namun tidak sempat karena kejadian longsornya sangat cepat," ungkapnya.
Pasca kejadian, delapan korban yang selamat sementara mengungsi di kediaman saudara yang berlokasi di Banjar Gunaksa.
Pada hari Sabtu 8 Juli 2023, pihak puskesmas Bangli Utara juga sudah mendatangi lokasi tempat mengungsi keluarga korban, untuk mengecek kondisi kesehatan korban selamat.
Baca juga: Alat Berat dan Besarnya Material Longsor Jadi Kendala Evakuasi Pasutri Tertimbun Longsor di Bangli
Ida Bagus Eka Widya Cipta diketahui merupakan ASN Pemkab Bangli di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli.
Ia merupakan staf kerja di bagian pemangkasan pohon.
Kepala DLH Bangli, I Putu Ganda Wijaya mengatakan, semasa hidupnya almarhum diketahui merupakan sosok yang baik, rajin, dan bekerja sesuai dengan aturan.
"Beliau selalu siaga saat ada kebutuhan emergency," ungkapnya.
Diketahui, Ida Bagus Eka Widya Cipta dan istri memilki dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Diantaranya Ida Bagus Esa Putra (12) dan Ida Ayu Ega Dania Santika (8).
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga di berikan ketabahan atas musibah ini. Lebih-lebih anak-anak almarhum yang masih kecil, semoga tabah dan diberikan kemudahan untuk melanjutkan cita-cita kedepannya," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.