Alat Berat dan Besarnya Material Longsor Jadi Kendala Evakuasi Pasutri Tertimbun Longsor di Bangli

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan deras di Bangli pada Jumat (7/7/2023) mengakibatkan musibah tanah longsor dan pohon tumbang di bukit Bangli.

Material tanah longsor menerjang satu unit rumah yang berlokasi di sebelah setalan Balai Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli, Bali.

Baca juga: Satu Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Brahmana Bukit Bangli, 2 Korban Meninggal dan 7 Orang Selamat

Nahasnya pasutri yang mendiami rumah yang berlokasi tepat di sisi selatan tebing bukti Bangli tersebut menjadi korban.

Keduanya dilaporkan meninggal dunia pasca tertimbun longsoran material tanah.

Pasutri yang meninggal dunia bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Istri Ditemukan Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Brahmana Bukit Bangli

Kapolsek Bangli, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi mengungkapkan, musibah tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan deras pada Jumat (7/7/2023) di wilayah Banjar Brahmana Bukit, terjadi sekitar pukul 18.35 wita. 

"Kami mendapat informasi ada kejadian longsor menimpa rumah, dan dua orang anggota keluarga masih berada di dalam rumah yang tertimbun tanah longsor tersebut," ungkapnya Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Ketut Tunas Tewas Tertimbun, Cucunya Masih Hilang Akibat Longsor di Karangasem

Berdasarkan informasi itu, polisi segera mendatangi lokasi kejadian.

Diakui pihaknya terkendala alat berat karena banyaknya musibah yang terjadi bersamaan.

Selain itu besarnya intensitas material tanah dan pohon yang longsor, ditambah hujan deras, mengakibatkan proses evakuasi korban membutuhkan waktu lama. 

Baca juga: Rangkuman Bencana Akibat Hujan Deras Guyur Bali Hari Ini 7 Juli 2023: Banjir hingga Tanah Longsor

"Evakuasi memanfaatkan dua unit alat berat berupa excavator. Proses evakuasi korban baru selesai pukul 02.00 wita dengan kondisi telah meninggal dunia, selanjutnya kedua korban di evakuasi ke RSU BANGLI dengan menggunakan 2 unit ambulans," ujarnya.

Sementara itu, proses evakuasi barang berharga milik korban longsor dilanjutkan pada Sabtu (8/7/2023).

Polisi berjibaku menyelamatkan tiga unit kendaraan, serta barang berharga lainnya. 

"Atas musibah ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp150 juta," sebutnya. (*)

Berita lainnya di Bencana di Bali