Music Zone

Music Zone: ‘Artileri’ Senjata Anyar Jangar Menuju Album Mini

Berbicara proses penggarapan "Artileri", Jangar sedikit mengubah kebiasaan mereka dalam merekam karya.

Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
foto band dan artwork single Artileri - Music Zone: ‘Artileri’ Senjata Anyar Jangar Menuju Album Mini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kuartet rock asal Denpasar, Jangar meluncurkan single terbarunya berjudul "Artileri", Jumat 30 Juni 2023.

Single ini menjadi senjata anyar band bentukan 2015 ini menuju album mini Malam yang rencananya dirilis pada Agustus 2023.

Setema dengan mayoritas lagu-lagu Jangar terdahulu yang kental menyuarakan isu sosial politik.

Di lagu "Artileri" Band yang diperkuat Dewa Adi Sanjaya (gitar), Pasek Darmawaysya (drum), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) ini menyuarakan tentang kekuatan adidaya yang menggunakan segala upaya untuk menguasai berbagai sumber daya vital.

Baca juga: Music Zone: Circles Ajak Jaga Bumi di Single ‘Earth’

"Segala cara menjadi halal dengan latar belakang yang selalu sama, menengahi konflik atau memerangi terorisme. Lalu pada akhirnya mereka yang ‘dibantu’ akan hancur dengan sendirinya," tutur Pasek.

"Tangan-tangan berkuasa ini tidak pernah bisa kita pahami, bagaimana mengkonversi nyawa menjadi pertumbuhan ekonomi. Ironisnya, mungkin mereka sedang menonton televisi sambil menikmati kopi, namun perintahnya bisa menyebabkan ribuan orang mati. Lagu ‘Artileri’ memosisikan diri pada sudut pandang orang pertama, menjadi pelaku atau algojo pada skenario ini. Mengikuti perintah tanpa
tanya, membunuh anak dan orang tua adalah bentuk bela negara," lanjut Pasek.

Berbicara proses penggarapan "Artileri", Jangar sedikit mengubah kebiasaan mereka dalam merekam karya.

Tidak ingin menggunakan studio rekaman konvensional, mereka akhirnya menunjuk Indra Lesmana Space di Gianyar sebagai lokasi perekaman.

Jangar pun akhirnya membawa "Artileri" yang baru selesai 80 persen untuk diselesaikan di lokasi tersebut dan langsung merekamnya secara live.

"Sebenarnya kami cukup kaget bahwa ada studio rekaman di pelosok kabupaten Gianyar. Tempatnya adem, hijau dan segar. Benar-benar dapat suasana baru setelah bosan workshop dan rehearsal di Kota Denpasar. Apalagi lokasi tersebut dibangun oleh salah satu musisi senior tanah air, Indra Lesmana, pastinya aspek-aspek standar yang harus dimiliki studio musik sudah terakomodir di sana. Karena kami percaya, visual dan kondisi tempat rekaman pengaruhnya juga besar terhadap hasil akhir lagu yang akan direkam, makanya kami sisakan 20 persen untuk dikulik di tempat,” ungkap Pasek.

Dalam “Artileri”, Jangar juga berkolaborasi dengan Kusuma Widhiana sebagai mixing engineer.

Gerard Rumintjap sebagai mastering engineer, serta Bismo Triastirtoaji, vokalis grup alternatif rock satuperempat, dan Fyzagon untuk artwork single.

"Lagu “Artileri” sudah bisa didengarkan di berbagai layanan musik streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music," tutup Pasek. CAN

Tentang Jangar

Jangar adalah kuartet rock dari Denpasar, Bali. Dibentuk tahun 2015 oleh Gusten Keniten (vokal) Rai Biomantara (bass), Pasek Darmawaysya (drum), dan Dewa Adi Sanjaya (gitar).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved