Hujan Deras di Bali

Dampak Hujan Selama 2 Hari, Gianyar Alami 46 Bencana Alam, Berikut Rinciannya

Bencana alam di Gianyar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mendata ada 46 peristiwa

Istimewa
Pohon tumbang di Gianyar - Dampak Hujan Selama 2 Hari, Gianyar Alami 46 Bencana Alam, Berikut Rinciannya 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR -Bencana alam selalu terjadi setiap hujan melanda Kabupaten Gianyar, Bali.

Namun hujan yang turun tiada henti dari Jumat 7 Juli 2023 sampai Sabtu 8 Juli 2023, menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mendata ada 46 peristiwa.

Berdasarkan data yang diterima Tribun Bali, Minggu 9 Juli 2023, peristiwa yang terjadi ini tersebar di semua kecamatan di Gianyar.

Baca juga: Jaringan Pipa Hancur Diterjang Banjir dan Longsor, 3 Hari Warga Getakan Kesulitan Air Bersih

Adapun peristiwanya, dimulai dari pohon tumbang menimpa rumah warung di Jalan Tukad Melangit sebelah utara RS Famili Usada Gianyar.

Lalu terjadi pohon tumbang menghalangi akses jalan, lokasi di sebelah selatan Villa Naga Selat, Samplangan

Pohon tumbang juga menghalangi akses jalan di Desa Tulikup.

Selanjutnya, pohon bambu tumbang menghalangi akses jalan di Tampaksiring.

Pohon tumbang menimpa rumah warga di Banjar Pacung, Kelurahan Bitera Gianyar.

Pohon tumbang menimpa rumah milik I Wayan Cenger di Banjar Belusung Kaja, Desa Pejeng Kaja.

Pohon bambu tumbang menutupi akses jalan di Banjar Jungut, Sukawati.

Selanjutnya, terjadi peristiwa tanah longsor di jalan menuju Desa Buahan, Payangan.

Terjadi juga tanah longsor menghalangi akses jalan di Desa Bukian menuju Desa Melinggih, Payangan.

Lalu, ada pohon tumbang di Goa Gajah, Desa Bedulu, Blahbatuh. Juga terjadi pohon tumbang di Tengkulak Kaja Kauh.

Pohon tumbang menutupi Jalan Raya Banjar Umah Anyar, Desa Pejeng Kaja.

Tanah longsor menutup jalan Pura Gunung Sari, Desa Peliatan, Ubud.

Pohon tumbang di selatan Banjar Sanding, Tampaksiring.

Tanah longsor jalur jalan di Barat Pura Griya Sakti Manuaba, Banjar Tangkas.

Tanah longsor di jalur jalan Manuaba-Sapat tepatnya di Banjar Tengah.

Tanah longsor di Gang Tempek Bucuan, Banjar Tengah Triwangsa.

Pohon tumbang di Bypass Darma Giri Gianyar.

Petugas juga melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di sungai Banjar Taman Kaja Ubud.

Korban berhasil di evakuasi dengan selamat.

Tanah longsor menutupi jalan lokasi di sebelah barat Pura Puseh Kelurahan Beng, Gianyar.

Selanjutnya, ada peristiwa gorong-gorong mampet di Banjar Puseh, Des Pejeng.

Tanah longsor di barat Pura Duur Bingin Tegallalang. Longsor jalur Basangambu penghubung Gianyar - Bangli.

Pohon tumbang menghalangi akses jalan menuju Banjar Malet, Desa Manukaya, Tampaksiring.

Jalan longsor di utara Banjar Padpadan menuju Petak Kaja.

Tanah longsor menghalangi akses Banjar Bantas Manukaya.

Tanah longsor di Desa Sumita, tepatnya di Banjar Sema.

Longsor juga terjadi di kawasan Daya Tarik Wisata Desa Sebatu, Tegalalang.

Lalu terjadi longsor di Pura Taman Baginda, Banjar Peteluan,Desa Temesi.

Pohon bambu tumbang ke tengah jalan menuju Madangan Kaja - Bonnyuh.

Pohon bambu tumbang menimpa sanggah dan menutupi saluran irigasi di Jalan Ratna I No.6 Pratama Mandala.

Pohon tumbang ke jalan di depan Hotel Mansion Ubud.

Tanah longsor di Banjar Pejeng Aji, Desa Tegalalang.

Pohon dan tiang telepon tumbang akibat longsor di Jalan Raya Buahan, Payangan. Longsor di jalur Kedisan.

"35 peristiwa tersebut terjadi pada Jumat. Tidak terdapat korban jiwa. Sebagian besar sudah ditangani, baik oleh kami, juga anggota TNI dan kepolisian, Damkar Gianyar, Dinas Pekerjaan Umum dan warga," ujar Kalaksa BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba.

Sementara pada Sabtu, diawali oleh peristiwa tanah longsor lagi lokasi di jalur Banjar Bantas, Desa Manukaya, Tampaksiring.

Selanjutnya pohon bambu tumbang ke tengah jalan menuju Madangan Kaja - Bonnyuh.

Tanah longsor di Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar.

Pohon tumbang Pantai Purnama Sukawati.

Pohon tumbang di Pura Puseh, Desa Adat Pacung, Gianyar.

Longsor susulan di Duur Bingin Tegallalang.

Tanah longsor di Desa Manuaba, Tegalalang.

Lalu ada longsor kedua di jalur Manukaya - Malet, Tampaksiring.

Longsor di Banjar Tengah, Tegallalang.

Longsor di jalan menuju pesiraman Banjar Pujung Kaja, Tegallalang.

Terakhir, tanah longsor menghalangi akses jalan dua banjar, yakni Penendengan-Belahan Manukaya Tampaksiring. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved