Berita Jembrana

Dua SD Negeri di Jembrana Bali Tak Dapat Siswa Baru, Disdikpora Rancang Regrouping

Dua SD Negeri di Jembrana Bali tak dapat siswa baru, Disdikpora rancang regrouping.

Ganendra
Ilustrasi - Dua SD Negeri di Jembrana Bali tak dapat siswa baru, Disdikpora rancang regrouping. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Proses belajar mengajar tahun ajaran baru dimulai, Senin 10 Juli 2023 besok.

Ternyata, dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jembrana, Bali, tak menerima siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024 tahun ini.

Alasannya dua sekolah tersebut memang minim siswa di lingkungannya sehingga dirancang untuk dilakukan regrouping atau penggabungan sekolah.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana kini sedang melakukan kajian apakah dua sekolah tersebut sudah memenuhi kriteria untuk digabung.

Menurut data yang diperoleh dari Disdikpora Jembrana, dua sekolah yang dimaksud adalah SDN Blimbingsari di Kecamatan Melaya dan SDN 3 Pekutatan, Kecamatan Pekutatan.

Dua sekolah ini sebelumnya memang sudah minim siswa.

Seperti di SDN 3 Pekutatan yang sebagian besar siswanya adalah warga yang tinggal di mes lahan perkebunan Perusda Pemprov Bali yang lokasinya bakal dilintasi pembangunan megaproyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk.

Namun kini, para penghuni mes tersebut sudah sebagian besar pindah lokasi alias digusur proyek pemerintah.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, dari laporan seluruh sekolah, hanya dua sekolah negeri yang tidak mendapat siswa baru.

Baca juga: 20 Daftar SMA/SMK Terbaik di Bali Versi Nilai UTBK, Cocok Jadi Refrensi PPDB Tahun Ini

Hal itu karena beberapa faktor. Salah satunya adalah karena minimnya anak sekolah di wilayah sekolah tersebut.

"Sementara ini, informasinya hanya dua sekolah yang tidak menerima (siswa baru)," kata Anom Saputra saat dikonfirmasi, Minggu 9 Juli 2023. 

Dia melanjutkan, dengan kondisi tersebut pihaknya kini sedang melakukan kajian untuk dilakukan regrouping.

Sebab, ada beberapa persyaratan jika hendak melakukan regrouping.

Salah satu diantaranya adalah tidak menerima siswa baru selama tiga tahun berturut-turut. 

"Kita masih mengkaji rencana proses regrouping tersebut," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved